Kemensos Gelar Rapat Evaluasi dan Percepatan Penyaluran BSB

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara minta lakukan percepatan penyaluran Bantuan Sosial Beras dan selesai pada akhir Oktober.
Rapat Evaluasi dan Percepatan Penyaluran BSB. (Foto: Tagar/Kemensos)

Jakarta – Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Soial RI adakan rapat evaluasi dan percepatan penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) tahun 2020.

Kegiatan ini berlangsung mulai 14-16 Oktober 2020 di Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta Pusat secara virtual di berbagai wilayah di Indonesia. Diikuti oleh Kepala Dinsos Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Wilayah Bulog, Perwakilan Transporter di Daerah (BGR Logistics dan DNR), juga Koordinator Wilayah atau Kebupaten Program Keluarga Harapan (PKH).

Edi Suharto selaku Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial menyampaikan arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara yang meminta agar BSB selesai 100% pada akhir bulan Oktober serta perintahnya untuk beberapa pihak agar lakukan kerja sama.

“Seluruh pihak baik Pemerintah Pusat dan Daerah, Perum Bulog, Transporter dalam hal ini BGR Logistics dan DNR, juga SDM Program Keluarga Harapan (PKH) perlu untuk koordinasi percepatan penyaluran bantuan agar sampai diterima masyarakat," katanya.

Untuk diketahui, ada sebanyak 10 juta KMP Program Keluarga Harapan (PKH) yang menerima BSB sebanyak 15kg beras yang akan disalurkan per bulan selama tiga bulan untuk bulan Agustus hingga Oktober 2020. Ini dilakukan guna meringankan beban KPM PKH selama pandemi.

Berdasarkan data perwujudan penyaluran BSB di seluruh Indonesia dari Gudang Bulog per 13 Oktober 2020 adalah 64%. Untuk perwujudan tertinggi yakni di Provinsi Bali sebesar 99%. Akan tetapi ada beberapa provinsi yang perwujudan penyalurannya di bawah 50% seperti Kalimatan Tengah 46% dan Papua 45%.

“Dalam pelaksanaannya di lapangan masih sering terjadi kendala, seperti kondisi geografis, juga sinkronasi data. Mudah-mudahan sinergi kita melalui rapat ini untuk evaluasi kendala dan merumuskan solusi bersama sehingga bisa memperlancar penyaluran di lapangan," kata Edi.

Terkait dengan penyaluran BSB tersebut, Pepen Nazarudin selaku Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial menyampaikan bahwa Koordinator Wilayah/Kabupaten/Kota/Kecamatan ataupun Pendamping PKH telah berusaha sebaik mungkin dalam penyaluran BSB namun terdapat beberapa kendala.

"Namun terdapat kendala terkait data yang berbeda antara data realisasi diterima KPM yang dilaporkan Pendamping PKH dengan realisasi beras yang disalurkan dari gudang. Kami mencermati ini harus disinkronkan," tambah Pepen.

Baca juga:

Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Triyana menyampaikan bahwa Perum Bulog telah menyiapkan beras untuk tiga bulan di seluruh wilayah Indonesia.

"Per hari ini telah terealisasi 300.000 ton atau 64% dari pagu 3 alokasi. Dari diskusi kami dengan transporter, sisanya yaitu 150.000 ton insyallah akan tersalurkan sebelum akhir bulan ini," ungkap Triyana. []



Berita terkait
Kemensos Bantu Anak Penyandang Disabilitas Langka
Kementerian Sosial salurkan bantuan berupa kebutuhan dasar anak penyandang disabilitas langka dan bantuan sosial berupa 50 paket sembako.
Kemensos Turunkan Sakti Peksos Guna Atasi Kasus Anak
Peningkatan kasus anak yang ditengarai akibat pandemi mendorong Kemensos untuk turunkan Sakti Peksos untuk selesaikan kasus anak.
Alasan Andy F. Noya Apresiasi Kinerja Kemensos
Andy F. Noya mengapresiasi kinerja Kementerian Sosial selama menangani masyarakat yang terdampak Covid-19.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban