Kemensos Beri Santunan ke Ahli Waris Korban Tsunami Sulteng

Kementerian Sosial menyerahkan santunan senilai 24,3 miliar rupiah kepada 1.620 ahli waris korban meninggal dunia tsunami Sulawesi Tengah.
Kemensos menyerahkan santunan ahli waris korban tsunami tahap akhir secara simbolis kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jumat 18 September 2020. (Foto: Dokumen Kemensos)

Jakarta - Menteri Sosial Juliari P Batubara, melalui Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Penanganan Korban Bencana Alam, Sunarti menyerahkan santunan tahap akhir secara simbolis kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jumat (18 September 2020).

Penyerahan santunan ahli waris korban meninggal dunia menandakan tuntasnya penyaluran santunan dari Kementerian Sosial untuk penanganan bencana tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng).

Santunan ahli waris baru bisa kami selesaikan tahun ini karena kami menunggu pendataan dari Pemerintah Kabupaten/Kota

Meneruskan catatan kemsos.go.id, Kementerian Sosial menyerahkan santunan senilai 24,3 miliar rupiah kepada 1.620 ahli waris korban meninggal dunia dengan nilai masing-masing sebesar 15 juta rupiah.

"Pada tahun 2020 ini, berdasarkan usulan dari pimpinan daerah masing-masing Kabupaten/Kota terdampak bencana alam di Provinsi Sulawesi Tengah, kami menuntaskan santunan ahli waris tahap terakhir untuk 1.620 jiwa dengan nilai 24,3 miliar rupiah," kata Sunarti.

Santunan ini, lanjutnya, melengkapi santunan yang sebelumnya diberikan kepada 1.906 jiwa pada tahun 2019.

Tahap akhir ini, santunan disalurkan kepada 1.620 jiwa berasal dari empat Kabupaten/Kota dengan rincian, Kota Palu sebanyak 1.324 jiwa, Kabupaten Sigi 90 jiwa, Kabupaten Donggala 158 jiwa, dan Kabupaten Parigi Moutong 48 jiwa.

Dia menjelaskan, sebelumnya Kemensos telah menyalurkan santunan senilai 28,6 miliar rupiah kepada 1.906 ahli waris korban meninggal akibat tsunami Sulteng yang terjadi pada 28 September 2018 silam.

Hingga saat ini kata dia, pihaknya telah menyalurkan santunan ahli waris kepada 3.526 jiwa dengan nilai total mencapai 52,9 miliar rupiah.

Selanjutnya, penyaluran santunan diawali dengan proses pendataan yang dilakukan masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota.

"Santunan ahli waris baru bisa kami selesaikan tahun ini karena kami menunggu pendataan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, tapi syukur hari ini bisa tuntas," ucap Sunarti.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat. Meski begitu, pihaknya tetap berharap adanya tambahan bantuan jika diusulkan data baru.

"Saya sampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah menyanggupi sisa tahap kedua ini. Namun demikian, saya tetap mengharapkan manakala dalam perjalanan ke depan masih ada lagi data-data yang masuk, maka tidak ada salahnya akan tetap kami usulkan, selama datanya akurat," kata Longki.

Masih di lokasi yang sama, Koni Ahmad (64), salah seorang penerima santunan mengaku bersyukur mendapatkan bantuan tersebut. Menurutnya, bantuan itu dapat menopang kehidupannya.

Pasalnya, dia mengaku bahwa dua tahun belakangan dirinya mengalami minim penghasilan.

"Dapat bantuan ini, alhamdulillah, adanya ini mungkin berguna bagi saya karena saya tidak punya apa-apa sudah, habis sudah, sudah dua tahun ini gak ada kerja, warung saya habis semua tidak ada sisa, istri saya meninggal," ujar Koni.

Sekadar mengingatkan, dua tahun silam, peristiwa bencana alam berupa gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Provinsi Sulteng mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia dan kerusakan pemukiman rumah warga, serta fasilitas umum lainnya.

Saat fase penanganan bencana tersebut, Kementerian Sosial langsung melakukan pendistribusian logistik untuk kebutuhan dasar para korban bencana. Kemensos juga mengerahkan ribuan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melaksanakan tugas pendirian posko, dukungan dapur umum, hingga pelayanan dukungan psikososial.[]

Berita terkait
Gempa dan Tsunami Sulteng, Korban Meninggal Terus Bertambah Menjadi 1.374 Jiwa
Gempa dan tsunami Sulteng, korban meninggal terus bertambah menjadi 1.374 jiwa, 113 orang hilang, 60.000 orang mengungsi.
TNI, Basarnas dan BNPB Bergerak ke Lokasi Gempa dan Tsunami di Sulteng
Pihak-pihak berwenang bergerak ke lokasi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulteng; TNI, Basarnas dan BNPB.
Kemensos Pastikan PNS dan Dewan Tak Terima Bansos
Kemensos meminta setiap daerah melakukan pendataan penerima bantuan sosial (Bansos) melibatkan usur pemerintah desa.