Gempa dan Tsunami Sulteng, Korban Meninggal Terus Bertambah Menjadi 1.374 Jiwa

Gempa dan tsunami Sulteng, korban meninggal terus bertambah menjadi 1.374 jiwa, 113 orang hilang, 60.000 orang mengungsi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei memberikan keterangan pers di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Palu, Sulteng, (Tagar 3/10/2018) - Data terbaru korban gempa di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Jumat (28/9), yaitu 1.374 orang meninggal dunia, 113 orang hilang, dan 60.000 orang mengungsi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Selasa (2/10) di Palu, Sulawesi Tengah.

Willem menjelaskan, sejauh ini aparat TNI/Polri dan Basarnas serta para relawan masih terus mencari korban di reruntuhan gedung. Baik itu korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka.

"Kami mengerahkan sumber daya manusia, mulai dari Basarnas, TNI, PUPR yang mengoprasikan alat-alat berat, Relawan, dan Polri. Semua kami gerakkan untuk melakukan upaya evakuasi," ujar Willem.

Untuk membantu proses pencarian korban, kata Willem, hari ini sudah ada penambahan pasukan sebanyak tiga batalyon dari Kostrad yang tiba pada Selasa (2/10). Ditambah personel dari kepolisian sebanyak 1.400 petugas. Polisi yang tiba tadi pagi sebanyak 200 personel, dan akan terus bertambah.

Mengenai penanganan jenazah, jelas Willem, 483 jenazah sudah dimakamkan secara massal. Itu adalah data per hari ini, Selasa (2/10). Sedangkan penanganan para penggungsi, BNPB mendistribusikan logistik kepada pengungsi yang belum disentuh bantuan. []

Berita terkait