Jakarta - Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Siti Azizah menyebut KemenKopUKM akan memberikan bantuan Fasilitasi Inkubasi Wirausaha kepada lembaga-lembaga inkubator terpilih.
“Mereka akan mendapatkan fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kelembagaanya sehingga dapat memberikan pendampingan yang maksimal kepada wirausaha serta akan mendapatkan peringkat Lembaga inkubator yang meningkat,” ujar Siti Azizah dalam siaran pers “KemenKopUKM Fasilitasi Inkubasi Wirausaha Tingkatkan Kualitas Dan Kuantitas Wirausahawan” di website resmi Kementerian Koperasi dan UKM, Rabu, 8 Desember 2021.
Dalam hal ini diperlukan suatu upaya untuk mendorong pertumbuhan jiwa kewirausahaan masyarakat dan pelaku usaha agar cepat beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis yang ada.
Penerima manfaat tidak langsung dari kegiatan ini diketahui tidak hanya diberikan kepada Pemerintah Pusat saja, namun juga kepada Pemerintah Daerah sebagai bentuk dukungan program kewirausahaan nasional dan upaya peningkatan rasion kewirausahaan nasional.
- Baca Juga: Dorong UMKM Ke Pasar Global, BRI Adakan UMKM EXPO(RT)
- Baca Juga: Menkeu Ungkap Upaya Pemerintah untuk Dukung UMKM
Pihak akademisi dan masyarakat umum diketahui akan menjadikan kegiatan ini sebagai tambahan pengetahuan dan informasi mengenai inkubasi usaha. Sementara bagi para pelaku KUMKM, kegiatan ini hadir sebagai referensi bagi para pelaku usaha untuk memilih Lembaga inkubator yang tepat.
“Dan Fasilitasi Inkubasi Wirausaha ini agar dapat digunakan sebagai tools pengembangan usaha. Kami berharap semangat untuk berwirausaha dapat ditularkan kepada yang lainnya sehingga wirausaha yang lainnya ikut berkembang bersama-sama,” katanya.
Menjadi salah satu penerima program Fasilitasi Inkubasi Wirausaha Tahun 2021 kepada Inkubator Pengembangan Kewirausahaan dan Bisnis, Universitas Hasanuddin diketahui telah mendapat bantuan fasilitasi sebesar Rp 699.259.000.
“Dalam hal ini diperlukan suatu upaya untuk mendorong pertumbuhan jiwa kewirausahaan masyarakat dan pelaku usaha, agar cepat beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis yang ada,” ujar Siti.
Program Fassilitasi Inkubasi Wirausaha Tahun 2021 ini diketahui telah menginkubasi 10 tenant guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masayarakat.
- Baca Juga: Mayoritas Muslim, MUI: Mari Dorong Industri Halal UMKM
- Baca Juga: Sambut Hari Difabel Sedunia, Tokopedia Berbagi Kisah Inspiratif UMKM Difabel
Sementara untuk target yang dicanangkannya, KemenKopUKM berharap terjadi peningkatan rasio kewirausahaan dari 3,47 persen menjadi 3,55 persen di 2021 dan naik menjadi 3,95 persen di Tahun 2024.
“Harapan kami kegiatan ini dapat menjadi momen kebangkitan Start-Up (wirausaha pemula berbasis teknologi) di Indonesia dan akselerasi ekonomi secara nasional ditengah pandemi Covid-19 dalam memperkuat dan mengembangkan UMKM Unggulan Indonesia,” katanya.
(Eka Cahyani)