Jakarta - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktur Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Provinsi DKI Jakarta diminta memberikan pertolongan pada korban banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
"Dengan mengerahkan peralatan keselamatan yang dimiliki seperti perahu karet maupun jaket pelampung mengingat ketinggian air di sejumlah wilayah masih tinggi," ujar Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H. Purnomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2019 seperti dilansir Antara.
Ia juga meminta masing-masing Kepala UPT menurunkan tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahu membahu memberikan pertolongan semaksimal mungkin.
"Ini saatnya kita turun bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, semoga bencana banjir segera berlalu," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas I Tanjung Priok Elwin Refindo mengatakan tim reaksi cepat Pangkalan PLP Tanjung Priok akan terus siaga memonitor kondisi lapangan seusai banjir melanda sebagian wilayah ibu kota.
"Kami akan terus stand by hingga saat ini memonitor kondisi dan bersiaga jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Karena, timnya memang sudah bersiap-siap ke lokasi banjir sejak Rabu, 1 Januari 2020. Seperti yang dilakukan tim reaksi cepat yang berjumlah tujuh orang yang melakukan evakuasi ke wilayah Pulo Mas Jakarta.
Dengan menggunakan dua unit perahu karet dan jaket pelampung, tim bergerak ke lokasi banjir. "Kemarin pagi tim QRT kami mengevakuasi lima orang masyarakat yang terjebak banjir di wilayah Pulo Mas Jakarta Timur tepatnya di belakang Kampus ASMI," ujarnya. []