Kemenhub Terbitkan Aturan, Esok KRL Tetap Beroperasi

Rencana sejumlah pemerintah daerah memberhentikan operasi KRL selama PSBB menghentikan penyebaran virus corona urung dilaksanakan.
Sejumlah penumpang berjalan di dekat gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. (Foto: Antara/Arif Firmansyah/aww)

Jakarta - Rencana sejumlah pemerintah daerah memberhentikan operasi kereta rel listrik (KRL) selama Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 urung dilaksanakan. 

Pasalnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perkeretaapian menerbitkan Perdirjen Nomor Hk.205/A.107/DJKA/20, Tentang Pedoman Pembatasan Jumlah Penumpang Di Sarana Perkeretaapian Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Untuk KRL di Jabodetabek yang telah ditetapkan PSBB, pengendalian yang dilakukan adalah dengan pembatasan, bukan menutup atau melarang sama sekali khususnya untuk melayani kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan selama PSBB," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam siaran pers, Sabtu, 18 April 2020.

Antrean Penumpan KRLSejumlah penumpang KRL Commuter Line antre menunggu kedatangan kereta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 April 2020. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)

Ia mengatakan pembatasan penumpang ini harus dilakukan sebagai langkah konkrit mendukung physical distancing guna mencegah dan mengurangi penularan Covid-19. Adapun cara yang digunakan adalah dengan membatasi jumlah penumpang untuk menjaga jarak, membatasi jam operasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan menempatkan petugas yang akan mengawasi pelaksanaan physical distancing.

"Selain itu juga akan dilakukan evaluasi operasi angkutan KRL Jabodetabek dari waktu ke waktu. Akan dilakukan juga berbagai upaya untuk mendukung pencegahan Covid-19 seperti rekayasa operasi, penertiban antrian di stasiun-stasiun yang masih ramai dan menjaga physical distancing," tuturnya.

Pencegahan penularan Covid-19 ini, kata dia perlu kerjasama semua pihak. Sebab, selama ini pemerintah telah berupaya keras untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.

"Pengoperasian KRL Jabodetabek akan lebih efektif jika semua stakeholder terkait tetap melakukan: penertiban kegiatan-kegiatan yang dilarang, bekerja dari rumah dan diam di rumah," ucapnya.

Ia menjelaskan untuk moda kereta api (KA) secara keseluruhan, pengendalian ini dilakukan sejak dari stasiun, di atas kereta, dan sampai stasiun tujuan oleh operator dan juga pengendalian untuk penumpang. Prinsip utama pengendalian adalah pembatasan jumlah penumpang baik pada kereta antar kota maupun perkotaan.

Ada dua kondisi yang menjadi perhatian utama pada masa pandemi ini yaitu transportasi kereta api di daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan PSBB dan transportasi saat mudik. Pengaturan tempat duduk di sarana ini, menurut dia perlu ditentukan agar operator menentukan bagaimana menyusun konfigurasi tempat duduk sarana KA agar sesuai dengan aturan physical distancing.

Untuk KA antarkota ditetapkan pembatasan jumlah penumpang maksimum 65 persen dari jumlah tempat duduk, KA perkotaan maksimum 35 persen dari kapasitas penumpang serta KA Lokal, Prameks dan KA Bandara maksimum 50 persen dari jumlah tempat duduk dan tidak boleh ada yang berdiri, kesemuanya menerapkan physical distancing.

Calon penumpang juga diharuskan untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) sejak persiapan perjalanan, selama perjalanan dan tiba di tujuan, seperti diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh sebelum masuk ke peron, jaga jarak selama di perjalanan, dan disarankan mencuci tangan setiba di tujuan. []

Berita terkait
Luhut Soroti Rencana KRL Commuter Line Setop Operasi
Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan merespons jika KRL Commuter Line Bogor, Depok dan Bekasi, setop operasi saat dilakukan PSBB.
DPRD Jabar Setuju KRL Bodebek Stop Operasi saat PSBB
DPRD Jabar setuju wacana lima kepala daerah menghentikan operasional KRL selama masa PSBB diberlakukan.
KRL Stop Operasi, Luhut Cemas Warga Tak Bisa Traveling
KRL diusulkan stop operasi selama PSBB oleh kepala daerah, Luhut B Panjaitan cemas dengan warga yang ingin traveling.