Kemenhub dan Dekranas Latih UMK Yogyakarta Melek Teknologi

Kemenhub dan Dekranas memberi pelatihan kepada 52 pengrajin UMK melek teknologi di Yogyakarta. Langkah ini untuk mendukung kepariwisataan.
Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya melakukan salam canting ditemani Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRAy Paku Alam dan Kepala BBKB Titik Purwati Widowati di Kantor BBKB Yogyakarta. (Foto: Tagar/dokumentasi BBKB)

Yogyakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi digital kepada 52 pengrajin usaha mikro dan kecil (UMK) Yogyakarta. Berlangsung selama 5 hari mulai 24 hingga 28 November 2020, pelatihan yang berlangsung di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta tersebut bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru kriya untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur.

“Produk-produk budaya dan pariwisata yang begitu banyak di Yogyakarta dan sekitarnya harus didukung oleh industri kerajinan yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ini yang menjadi dasar kami menggelar pelatihan,” tutur Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub sekaligus Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya dalam siaran pers yang diterima Tagar, Rabu, 25 November 2020.

Baca Juga:

Endang Budi Karya mengapresiasi pelatihan yang dilakukan Kemenhub yang tidak hanya memberikan pelatihan, namun juga merencanakan dan membantu dalam mempromosikan dan memasarkan produk hasil pelatihan bersama di Yogyakarta dan pada lima lokasi pelatihan lainnya seperti di Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, Likupang, dan Patimban.

“Kami terus mendukung dan berupaya meningkatkan kehidupan kelompok UMK dengan mendorong semua elemen pelaku usaha kerajinan lebih peduli, kreatif, dan bangga dengan buatan Indonesia,” papar wanita yang juga istri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pelatihan yang diberikan, kata dia, dengan memberikan pengetahuan berbisnis secara online misalnya pembuatan website, pendayagunaan medsos, dan pemanfaatan search engine. “Kemudian juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas desain dan kemasan produk agar sesuai dengan selera pasar dan dapat bersaing ke pasar global,” imbuhnya.

Menurutnya, saat ini pemerintah terus mengembangkan aksesibilitas ke destinasi wisata Super Prioritas Borobudur, baik untuk segitiga pengembangan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang), maupun aksesibilitas langsung ke Borobudur, melalui pelayanan angkutan jalan darat maupun perkeretaapian untuk menunjang pariwisata sejarah dan budaya, serta wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Kota Pelajar.

Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi KaryaKetua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya saat memberikan sambutan saat membuka Pelatihan Wirausaha Baru Bagi Para Pengrajin untuk Daerah Wisata Borobudur di Kantor BBKB Yogyakarta. (Foto: Tagar/dokumentasi BBKB)

Melihat hal tersebut, Dekranas sebagai mitra pemerintah pun terus melakukan berbagai program kegiatan membina dan mengembangkan UKM kerajinan, melakukan pelatihan khususnya di bidang desain, dan peningkatan kreativitas serta inovasi. “Namun demikian tetap mempertahankan identitas tradisional sehingga produk kerajinan menjadi produk yang sangat diminati dan memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri,” sebut dia.

Beberapa kerajinan khas Yogyakarta yang menjadi daya tarik, lanjut Endang, yaitu batik, tas, gelang, kalung, dan kerajinan tangan lainnya. Selain itu, keanekaragaman upacara keagamaan dan budaya dari berbagai agama serta didukung oleh kreativitas seni juga keramahtamahan masyarakat, membuat DIY dan sekitarnya mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca Juga:

“Program pelatihan ini perlu adanya sinergi dari berbagai pihak seperti Dekranasda baik di provinsi, kabupaten dan Kota dalam menggali potensi produk kerajinan yang dapat dikembangkan dan selanjutnya memotivasi para perajin sehingga lebih kreatif dan inovatif, serta terus bersinergi dengan Kementerian, Lembaga, Swasta/BUMN serta pihak pihak lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRA Adipati Paku Alam mendukung penuh kegiatan pelatihan ini dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang berkaitan dengan pengembangan desain. Menurutnya, untuk menciptakan desain produk yang baru membutuhkan ide dan kreativitas.

“Untuk itu perlu melalui berbagai tahapan hingga mampu menciptakan pengembangan untuk produk baru yang dapat diterima oleh masyarakat. Keberhasilan suatu hasil kerja inovasi kreatif sangat ditentukan oleh kualitas dan kerjasama antara desainer dan UKM itu sendiri,” sambung dia.

Terpisah, Kepala BBKB Yogyakarta Titik Purwati Widowati turut menyambut baik diberi kesempatan ditunjuk menjadi lokasi dan mentor pelatihan. “Dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas para pengrajin,” tuturnya. []

Berita terkait
Kemenhub Beri Pelatihan Wirausaha Perempuan di Patimban
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub memberikan pelatihan wirausaha kepada para perempuan di sekitar wilayah Pelabuhan Patimban
KSP Sebut 30% Peserta Prakerja Berubah Jadi Pekerja - Wirausaha
Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap program Kartu Prakerja yang menyedot minat luar biasa dari masyarakat.
Kemenpora & Unissula Kembangkan Kewirausahaan Pemuda
Kemenpora gandeng Unissula untuk kembangkan dunia wirausaha di kalangan mahasiswa.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.