Kemendagri: Kajian Evaluasi Pilkada Memasuki Babak Akhir

Kemendagri mengatakan, evaluasi penyelenggaraan Pilkada yang melibatkan beberapa lembaga think tank independent memasuki babak akhir.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni. (Foto:Tagar/Kemendagri)

Jakarta – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni mengatakan, evaluasi penyelenggaraan Pilkada merupakan rangkaian kegiatan sesuai arahan Mendagri terkait perlunya penyelenggaraan Pilkada yang sudah berlangsung sejak 2005 dievaluasi.

Semua hasil penelitian dari semua lembaga think tank nantinya akan diramu, dikompilasi, dan dijadikan satu kemudian akan dipublish setelah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri.

Evaluasi yang melibatkan beberapa lembaga think tank independent ini, telah memasuki babak akhir. Hasil kajian dari lembaga think tank tersebut, nantinya akan dikompilasi dan akan dijadikan rekomendasi kepada Mendagri.

“Semua hasil penelitian dari semua lembaga think tank nantinya akan diramu, dikompilasi, dan dijadikan satu kemudian akan dipublish setelah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri,” kata Agus Fatoni di Jakarta, Senin, 14 Desember 2020.

Sejumlah lembaga think tank tersebut adalah CSIS, LP3ES, Perludem, Litbang Kompas, Puskapol UI, dan Universitas Telkom yang memaparkan hasil kajian selama setahun terakhir.

Staf Khusus Mendagri Muchlis Hamdi yang mewakili Mendagri Tito Karnavian menambahkan, evaluasi Pilkada berangkat dari kesadaran keberlangsungan Pilkada dalam sebuah negara demokratis. Evaluasi Pilkada menurut Muchlis sangat penting, Sebab Pilkada diharapkan dapat memberikan jalan bagi literasi politik di masa mendatang.

“Pilkada tidak hanya sekadar mengakomodasi hak politik rakyat, dan hak perorangan, tetapi diharapkan bisa menciptakan demokrasi yang berkualitas, dan menciptakan makna positif dan kemaslahatan untuk kehidupan berbangsa,” jelasnya.

“Semua laporan perlu kita apresiasi tinggi. Kita akan merangkum semua masukan yang baik, agar terumuskan dan ternarasikan secara solid. Dengan evaluasi kita bisa melihat bagaimana Pilkada ke depan menjanjikan dalam konteks demokrasi berkualitas dan kehidupan masyarakat yang nyaman,” tambahnya.

Sementara berbagai isu yang mengemuka dalam diskusi tersebut antara lain terkait pencalonan, pembiayaan Pilkada, metode pemilihan, serta wacana kemungkinan pelaksanaan Pilkada asimetris. []

Berita terkait
Kemendagri Berharap TPKAD Mampu Dorong Pemulihan Ekonomi
Kemendagri berharap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) mampu mendorong pemulihan perekonomian di tengah pandemi.
Kemendagri dan Pemda Sukses Rekam 99,71% KTP Elektronik
Kemendagri dan Pemda Sukses Rekam 99,71% KTP-el yang meerupakan rekor perekaman tertinggi dalam 4 kali pilkada terakhir.
Mendagri Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke Sejumlah RS
Mendagri Tito Karnavian menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan kepada sejumlah Rumah Sakit di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.