Kemen PPPA Gelar Bazar Virtual Dukung Perempuan Berwirausaha

Bazar Virtual Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-92 Tahun 2020 digelar sebagai wujud dukungan Kemen PPPA terhadap perempuan pelaku wirausaha.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar bazar virtual (Foto:Tagar/kemenpppa)

Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar bazar virtual. Bazar Virtual Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-92 Tahun 2020 digelar sebagai wujud dukungan Kemen PPPA terhadap perempuan pelaku wirausaha. 

Keberadaan para pelaku usaha UMKM perempuan ini menggambarkan wujud optimisme, semangat, dan harapan bagi siapapun untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya

Termasuk dukungan untuk perempuan penyintas kekerasan dan bencana, perempuan kepala rumah tangga, perempuan lansia, serta perempuan-perempuan tangguh yang berjuang bagi diri sendiri dan keluarganya ditengah keterbatasan.

"Keberadaan para pelaku usaha UMKM perempuan ini menggambarkan wujud optimisme, semangat, dan harapan bagi siapapun untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Keberadaan mereka di sini sesungguhnya bukan menunjukkan bahwa mereka rentan dan lemah, tetapi menunjukan bahwa tidak ada halangan apapun yang dapat mematahkan kekuatan perempuan untuk berjuang dalam memberdayakan diri," kata Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, Selasa, 15 Desember 2020.

Dalam kegiatan ini juga diluncurkan e-Katalog dan e-Magazine “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Melalui e-Katalog, kumpulan produk-produk berkualitas karya perempuan kelompok prasejahtera tersebut dihadirkan di tengah masyarakat. Jenis produknya adalah olahan pangan, fashion, dan kriya. 

Kegiatan ini terwujud berkat kerja sama Kemen PPPA dengan lembaga masyarakat pendamping kelompok, seperti Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif (KAPAL) Perempuan, dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), dan Du Anyam.

"Saya mengajak seluruh masyarakat mendukung mimpi para perempuan hebat ini dengan cara membeli produk-produk UMKM perempuan secara berkelanjutan. Dengan demikian, Anda telah membantu meningkatkan kualitas hidup perempuan untuk mencapai cita-cita yang mereka dambakan," jelasnya. 

Pandemi Covid-19 telah berdampak langsung pada pelaku usaha, khususnya UMKM perempuan, seperti omset yang menurun drastis, hingga usaha yang terpaksa harus ditutup. 

Dengan adanya bazar sehingga kembali terbuka ruang bagi UMKM perempuan di Indonesia untuk memasarkan produknya dengan jangkauan pasar yang lebih luas, karena dipasarkan melalui online.

"Berbagai potensi kerajinan dan karya seni nasional erat kaitannya dengan keberadaan para perempuan, karena sebagian besar pengrajinnya adalah kaum perempuan. Saya telah menyaksikan bakat, kreativitas, dan inovasi dari hasil produk-produk UMKM kita, terutama yang dihasilkan dan dikelola perempuan. Produk-produk UMKM perempuan adalah produk yang unik. Tidak hanya dibuat dengan penuh kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan, tetapi juga merupakan perwujudan dari tradisi dan identitas budayanya. Melalui produk UMKM, identitas budaya Indonesia terus diperkenalkan," tutur Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Wury Ma'ruf Amin. []

Baca juga:

Berita terkait
Kemen PPPA Luncurkan Panduan Perlindungan Hak Perempuan
Kemen PPPA UNFPA Indonesia, dan UN Women meluncurkan Panduan Perlindungan Hak Perempuan dari Diskriminasi dan KGB dalam situasi pandemi.
Kemen PPPA: Peringatan Hari Ibu Ke-92 Tahun 2020
Peringatan Hari Ibu di Indonesia tidaklah sama dengan Mothers day yang ada di luar negeri.
Kemen PPPA Beri Bantuan ke 9 Perempuan Pejuang Kemerdekaan
Kemen PPPA bekerja sama dengan KOWANI dan PT Kimia Farma berikan perhatian kepada perempuan pejuang kemerdekaan RI.