Kemen LHK Rilis Pelepasliaran Harimau Sumatera Usai Terjerat

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) merilis pelepasliaran seekor harimau Sumatera kembali ke habitat asli tempat asalnya.
Seekor Harimau Sumatera yang diselamatkan usai terluka akibat jerat. (Foto:Tagar/KLHK)

Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) merilis pelepasliaran seekor harimau Sumatera kembali ke habitat asli tempat asalnya.  Harimau yang diberi nama Danau Putra diyakini penghuni kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Sebelumnya ia mengalami luka serius akibat terkena jerat.

Kegiatan tersebut secara teknis dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Camat Darul Hasanah, Kapolsek Darul Hasanah, Danpos Koramil Darul Hasanah, Kepala Desa Gulo bersama dengan mitra WCS-IP (Wildlife Conservation Society-Indonesia Program) dan FKL (Forum Konservasi Leuser).

Danau Putra dilepasliarkan di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara kawasan TNGL. Lokasi tersebut merupakan habitat dan tidak jauh dari lokasi penemuan Harimau Sumatera saat terjerat beberapa waktu lalu. Penentuan lokasi ini sudah berdasarkan survey lapangan dan hasil kajian teknis oleh tim serta mendapatkan dukungan masyarakat Desa Gulo. 

"Di sekitar lokasi yang menjadi tempat pelepasliaran telah dilakukan operasi sapu jerat oleh tim BBTNGL, BKSDA Aceh, bersama mitra serta dibantu oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir ancaman, khususnya jerat," ujar Agus Arianto, Kepala BKSDA Aceh.

Danau Putra merupakan harimau berjenis kelamin Jantan, berusia 1-1,5 tahun dan berat badan 45 – 50 kilogram. Sebelumnya dilaporkan masyarakat pada tanggal 22 Januari 2021 dalam kondisi lemah dan terluka akibat terkena jerat yang mengenai kaki depan sebelah kanan. 

Pada tanggal 23 Januari 2021, tim BKSDA Aceh yang terdiri dari Tim medis balai dan Resort Wilayah 14 Aceh Tenggara - SKW II Subulussalam bersama BBTNGL, serta didukung tim medis, Kepolisian, TNI dan aparat desa terkait berhasil melakukan upaya penyelamatan Harimau Sumatera tersebut.

Kegiatan pelepasliaran berjalan lancar dan sesuai dengan tahapan kegiatan yang telah direncanakan. Keselamatan tim pelepasliaran juga menjadi perhatian utama

Jerat berupa sling kawat yang mengenai kaki depan sebelah kanan Danau Putra. Jerat tersebut mengakibatkan luka yang cukup parah dan serius akibat pergerakan harimau yang berusaha melepaskan jerat yang melilit dikakinya. 

Tim dokter memutuskan untuk melakukan perawatan intensif di Kantor BPTN Wilayah 2 Kutacane, BBTNGL. Selama perawatan intensif oleh tim medis proses penyembuhan luka yang dialami Danau Putra menunjukkan perkembangan yang sangat baik. 

Setelah melalui proses observasi atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan kelayakan, tim dokter hewan menyatakan Danau Putra siap dan layak untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.

"Kegiatan pelepasliaran berjalan lancar dan sesuai dengan tahapan kegiatan yang telah direncanakan. Keselamatan tim pelepasliaran juga menjadi perhatian utama," kata Agus Irianto.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, Harimau Sumatera berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar. []

Baca juga:



Berita terkait
Menteri LHK Pastikan Program Berbasis Masyarakat Tetap Jalan
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, program berbasis masyarakat tetap berjalan dan tidak terganggu refocusing Anggaran tahun 2021.
KLHK-Wanadri Kembangkan Pengelolaan Taman Buru Jawa Barat
KLHK mengapresiasi Organisasi Wanadri terkait pengelolaan Taman Buru Masigit Kareumbi, Jawa Barat.
Wamen LHK: Lima Aspek Pemulihan Lingkungan Banjir Kalsel
Untuk pemulihan wilayah yang tertimpa bencana menurut KLHK paling tidak terdapat 5 aspek yang perlu disiapkan dan dilakukan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.