Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan akses pasar berbasis ekspor di Hotel Santika, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu 14 Oktober 2020. Pelatihan ini sesuai komando Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang selalu menekankan jajarannya untuk menjemput bola terhadap pelaku Koperasi dan UKM yang mempunyai potensi ekspor. Bahkan menurut Teten, mereka harus difasilitasi.
Kami pun secara khusus mendatangkan expert di bidang ekspor, yang hadir adalah pelaku UKM yang sudah malang melintang dalam ekspor
Deputi Bidang Pengembangan SDM KemenkopUKM Arif Rahman Hakim menjelaskan, tujuan pelatihan di Bangka Belitung untuk mendorong UMKM yang memiliki produk unggulan, agar dapat meraih peluang-peluang yang ada melalui pasar ekspor.
"Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, Bangka Belitung mempunyai komuditas unggulan untuk ekspor," kata Arif. Produk yang bisa diekspor itu, antara lain lidi nipah berikut produk turunannya, nanas, dan kopi. Selain pasar luar negeri, Arif tak menampik pasar dalam negeri juga terbuka luas.
Ekspor pertanian Indonesia sejatinya masih cukup rendah, atau hanya menyumbang US$0,35 miliar atau 2,54% dari total Ekspor Non Migas. "Artinya, inilah peluang emas yang harus diraih untuk dapat meningkatkan ekspor di sektor pertanian," tambah Arif.
Arif menegaskan, kelemahan Koperasi dan UKM salah satunya adalah akses pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Kami pun secara khusus mendatangkan expert di bidang ekspor, yang hadir adalah pelaku UKM yang sudah malang melintang dalam ekspor," kata Arif.
Untuk pasar dalam negeri, pihaknya menghadirkan LKPP (Belanja Pengadaan) dan Pasar Digital (PaDi) dari Kementerian BUMN, serta pakar dalam digital marketing.
Sementara UMKM yang eksis dan mampu bertahan hingga saat ini, adalah Koperasi dan UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital, baik melalui media sosial maupun marketplace yang ada.
- Baca Juga : Teten Masduki: Cipta Kerja Perkuat UMKM dalam Rantai Pasok
- Baca Juga : Teten Masduki: Cipta Kerja Beri UMKM Tempat Usaha yang Layak
KemenkopUKM pun sudah membangun kolabolasi dengan marketplace. Antara lain, Blibli.com, Lazada, Shoppe, Bukalapak, Tokopedia, untuk pertanian/peternakan dengan sayur box, tanihub, dan ternaknesia.[]