Jakarta - Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia Jun Kuncoro Hadiningrat mengatakan bahwa Indonesia ingin lebih mengembangkan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Pakistan dengan meningkatkan kerjasama antara komunitas bisnis dan mendorong hubungan antara pemuda kedua negara saudara.
Berdasarkan Karachi, bertukar pandangan pada pertemuan dalam kunjungannya ke Kamar Dagang & Industri (KCCI) Karachi, CG Indonesia mengatakan bahwa Indonesia juga tertarik untuk mempromosikan kerja sama di bidang TI.
Oleh karena itu, webinar bertajuk “Indonesia-Pakistan IT Updates – The Development and Challenges” yang diselenggarakan baru-baru ini di bawah naungan KJRI yang merupakan terobosan besar di mana para pakar TI dari kedua belah pihak menekankan perlunya memajukan ekonomi digital antara kedua negara.
Kita perlu mempromosikan interaksi antara generasi muda kedua negara karena mereka tidak tahu banyak tentang satu sama lain.
Konjen RI menyatakan Free Trade Agreement (FTA) Indonesia-Pakistan bila terwujud tentu akan menjadi inisiatif yang baik dan menyarankan dunia usaha KCCI untuk menjaring produk-produk yang berpotensi meningkatkan perdagangan bilateral.
Ia juga menyoroti pentingnya kerjasama pendidikan sebagai salah satu instrumen dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Pakistan, terutama dalam hal people-to-people contact sehingga mereka dapat saling memahami budaya masing-masing.
- Baca Juga: Saham Bursa Inggris Ditutup di Zona Merah pada Perdagangan
- Baca Juga: Harga Emas Anjlok, Data Ekonomi AS Kuat
Kuncoro juga mengatakan pentingnya kerjasama pendidikan sebagai salah satu instrumen dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Pakistan, terutama dalam hal people-to-people contact sehingga mereka dapat saling memahami budaya masing-masing.
Ia menilai, kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan Pakistan akan membuka jalan bagi hubungan bilateral yang lebih inklusif di bidang akademik dan pendidikan kedua negara.
"Kita perlu mempromosikan interaksi antara generasi muda kedua negara karena mereka tidak tahu banyak tentang satu sama lain," ujar Konjen RI dan meminta KCCI untuk melihat kemungkinan mempromosikan interaksi seperti itu juga.
- Baca Juga: Fatwa MUI Sebut Perdagangan Mata Uang Kripto Haram
- Baca Juga: Mendag Ungkap Ada Tiga Bahan Pokok yang Mulai Naik
Presiden KCCI Muhammad Idrees, saat menyambut CG Indonesia, menunjukkan bahwa perdagangan bilateral menguntungkan Indonesia karena selama tahun 2020, Pakistan mengekspor barang senilai $195 juta sementara impor meningkat menjadi $2,4 miliar, menunjukkan neraca perdagangan $ 2,2 miliar mendukung Indonesia.
"Kami tidak mempermasalahkan hal ini karena Indonesia adalah negara saudara kami, tetapi saya yakin bahwa strategi dan langkah-langkah praktis yang efektif harus diambil oleh kedua belah pihak untuk membuat perdagangan seimbang," ujar Presiden KCCI.
(Putri Fatimah)