Kembali, Sekda Bantul Gagal di Vaksin, Ini Penyebabnya

Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul kembali tidak dapat menerima vaksin Covid-19.
Sekda Bantul, Helmi Jamharis. (Foto: Tagar/Faya lusaka)

Bantul - Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul kembali tidak dapat menerima vaksin pada Rabu, 3 Februari 2021. Sebelumnya Helmi Jamharis juga gagal di vaksin pada vaksinasi pertama Kabupaten Bantul yang berlangsung Kamis, 28 Februari 2021 lalu.

Sekda Bantul, Helmi Jamharis mengatakan hari ini dirinya kembali gagal divaksin lantaran memiliki tekanan darah tinggi ketika dilakukan pengecekan  di Puskesmas Kretek.

Jika sudah memenuhi syarat Helmi bisa menerima vaksin.

“Hari ini dicek di Puskesmas Kretek darah saya hari ini 150, pada vaksinasi sebelumnya 170 sehingga saya gagal lagi untuk divaksin,” jelas Helmi Jamharis saat meninjau vaksinasi di Puskesmas Pandak 1, Rabu, 3 Februari 2021.

Rencananya Helmi dijadwalkan akan menerima vaksin pada 1 April 2021, di Rumah Sakit Panembahan Senopati. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul telah menjadwalkan Helmi bersama dengan Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko dan Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Nur Asiah mendapatkan vaksin di tempat tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budiraharja mengatakan Helmi bisa saja divaksin di Puskesmas ketika meninjau vaksinasi.

"Jika sudah memenuhi syarat Helmi bisa menerima vaksin," jelas Agus Budiraharja.

Sebelumnya ketiga pejabat tersebut sudah dijadwalkan untuk menerima vaksin tahap pertama di Kabupaten Bantul, akan tetapi karena mengalami hipertensi. Selanjutnya Dinkes memberikan obat kepada ketiganya. []

Berita terkait
Jam Operasional Perpanjangan PTKM di Bantul Lebih Longgar
Pemkab Bantul melonggarkan jam operasional pada masa perpanjangan PTKM ini. Pelaku usaha diizinkan beroperasi lebih malam dari PTKM yang pertama.
Pencuri Beras Sedekah Masjid di Bantul Ditangkap Polisi
Pelaku pencurian beras sedekah di Masjid Al Hikmah Bantul ditangkap polisi. Ini identitasnya.
Kata Bupati Bantul soal Pelayanan Rumah Sakit
Bupati Bantul, Suharsono, berpendapat pelayanan rumah sakit bisa dikatakan baik, jika layanan instalasi gawat darurat di rumah sakit tersebut baik.