Jakarta - Pemain depan Paris Saint-Germain Neymar masih berharap kembali ke Barcelona. Demi memudahkan kembali ke Barca, Neymar tak keberatan gajinya dipotong sampai 50 persen.
Masa depan Neymar belum pasti di PSG. Setelah PSG resmi dinyatakan juara Ligue 1 Prancis, Neymar segera menentukan masa depannya.
Barca sesungguhnya ingin memboyong kembali pemain tim nasional Brasil ini. Hanya, PSG masih mematok harga tinggi untuk Neymar, yaitu 200 juta euro atau Rp 3,2 triliun.
Namun Neymar berupaya membantu Barca. Dirinya sudah menolak perpanjangan kontrak dari PSG yang berakhir pada 2022. PSG sendiri menyodorkan kontrak senilai 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun. Sebuah angka yang menggiurkan. Namun pemain berusia 28 ini menolak tawaran tersebut.
Setelah menolak tawaran itu, Neymar juga bersedia dipotong gaji sampai 50 persen oleh Barca. Kesediaan dia mengalami pengurangan gaji bakal membantu Blaugrana untuk memboyongnya kembali.
Menurut Mundo Deportivo, Neymar tetap akan menjadi bagian dari rancangan tim pelatih Quique Setien. Ini yang menjadikan Setien berharap Barca bisa memboyongnya.
Persoalannya, Barca tidak hanya mengincar Neymar tetapi juga striker Inter Milan Lautaro Martinez. Inter sendiri mematok harga yang tidak murah untuk Martinez.
Baca juga:
Barcelona Dikabarkan Masih Berharap Dapatkan Neymar
Neymar Paksa Ingin Tinggalkan PSG Gabung ke Barca
Klub Serie A Italia ini hanya bersedia melepas pemainnya dengan harga 111 juta euro atau Rp 1,8 triliun. Bila Barca ingin memasukkan pemain sebagai tambahan untuk pembelian Martinez, Inter hanya akan menurunkan harganya menjadi 90 juta euro.
Artinya harga Martinez tetap tinggi bagi Barca. Apalagi, kondisi finansial klub La Liga Spanyol ini kurang bagus akibat pandemi Covid-19.
Bila PSG dan Inter menolak tambahan pemain, Barca kemungkinan harus memilih salah satu. Martinez dinilai lebih mudah didatangkan ketimbang Neymar. Namun tidak menutup kemungkinan Neymar yang diprioritaskan oleh Barca. []