Keluhan Tenaga Medis Corona RS Hasan Sadikin Bandung

Salah satu tenaga medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Ali Sardjono bercerita tentang keluh kesahnya ketika menangani pasien Corona.
Ilustrasi Tenaga Medis. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat/aww)

Bandung - Salah satu tenaga medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Ali Sardjono bercerita tentang keluh kesahnya bersama rekan seprofesinya yang harus dijauhi tetangga akibat menangani pasien positif Corona atau Covid-19.  

"Kita itu bukan pembawa atau menularkan virus, tapi kita bekerja untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi Covid-19,"  kata Ali Sardjono.  

Dia sangat berharap Pemerintah Jawa Barat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya virus Corona dan menghilangkan stigma yang berkembang di masyarakat mengenai tenaga medis menularkan Covid-19. 

Kita juga ada kekhawatiran atau was-was kalau pulang kerumah ketemu keluarga.

"Saya berharap pemerintah terus mendukung para tenaga medis yang telah bekerja maksimal hingga dua kali lipat," ucap dia

Ali yang sudah seminggu tidak pulang ke keluarganya mengaku sangat terbantu dengan fasilitas menginap di hotel yang diberikan pemerintah saat ini. Setidaknya fasilitas penginapan ini bisa memberikan ketenangan bagi tenaga medis. 

Meski Ali sudah dinyatakan negatif Covid-19, dirinya masih khawatir bila pulang ke rumah bertemu keluarga dan tetangga karena telah merawat pasien positif Covid-19. 

"Fasilitas ini sangat membantu kita. Kita selama ini sudah memberikan pelayanan secara maksimal, tapi kita juga ada kekhawatiran atau was-was kalau pulang kerumah ketemu keluarga. Jadi dengan diberikan fasilitas penginapan ini kita akan lebih tenang memberikan pelayanan walaupun kita juga rindu ketemu keluarga," ujarnya. 

Ali mengatakan perawat hingga dokter yang bertugas di ruang Kemuning RSHS telah disediakan penginapan oleh pemerintah di Hotel Grand Prama Preanger.

Dia bersama rekan lainnya tetap bekerja sesuai jam dinas hanya tidak pulang ke rumah masing-masing untuk sementara waktu.

"Saya masuk mulai tanggal 5 April mungkin di sini sampai bulan Mei. Saya memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 sudah sejak Maret lalu dan kita bekerja sesuai jam dinas hanya pulangnya ke sini tidak ke rumah," kata pria berusia 44 tahun. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan pihaknya telah memberikan tempat tinggal sementara di Hotel Prama Grand Preanger Bandung untuk tenaga medis. Mereka yang menginap di sana terdiri dari dokter, perawat, dan kru rumah sakit lainnya yang telah merawat pasien Covid-19. 

"Kami akan terus memberikan support moral kepada tenaga medis ini. Kami juga sedang mencari APD (alat pelindung diri) ke berbagai negara untuk pengamanan diri mereka," tutur Ridwan Kamil

Menurut dia, pihaknya akan terus memaksimalkan hotel di Bandung Raya untuk digunakan penginapan para tenaga medis yang menangani pasien terinfeksi Corona. Hal ini bertujuan agar mereka bisa nyaman dan bekerja maksimal, khususnya bagi yang kesulitan pulang ke rumah. 

"Di Bandung Raya banyak sekali hotel kami akan maksimalkan supaya tenaga medis nyaman. Hotel Banana Inn di Setiabudi juga sedang kami jajaki sehingga tenaga medis yang kesulitan pulang atau yang ingin fokus bisa difasilitasi," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Kang Emil menuturkan tenaga medis harus didukung karena mereka berada di garda terdepan dalam penanganan Corona. Sehingga harus diberikan perhatian maksimal.

"Kami juga sebagai pengambil keputusan bertugas memberikan perawatan, intensifikasi pengetesan Covid-19, edukasi tentang mudik, dan physical distancing, itu yang paling sulit, serta urusan logistik," tutur Kang Emil. 

Total tenaga medis yang berasal dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ini sementara berjumlah 73 orang. Terdiri dari perawat 20 orang, dokter 2 orang, supir 3 orang, cleaning service 2 orang, dan prakarya atau administrasi 4 orang. Sementara kamar yang telah disiapkan berjumlah 200 kamar dan baru terisi 23 kamar. []

Baca juga:

Berita terkait
Tujuh Cara Mengakhiri Pandemi Virus Corona
Masyarakat sekarang ini tentu banyak yang mengeluhkan kapan virus Corona akan berakhir. Berikut cara mengakhiri pandemi Corona.
Wabup Dairi Perintahkan Rapid Test Tenaga Medis
Pasca meninggalnya satu pasien di RSUD Sidikalang, Wakil Bupati Dairi perintahkan rapid test kepada tenaga medis.
Beri Asuransi Tenaga Medis, Erick Thohir Tuai Pujian
Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) mengapresiasi kepedulian Menteri BUMN Erick Thohir terhadap tenaga kesehatan corona.