Keluarga Legislator 'Narkoba' Minta Hargai Proses Hukum

Keluarga Rachmat Taqwa Quraisy Caleg terpilih DPRD Kota Makassar yang ditangkap karena narkoba mengaku menghargai proses hukum
Ayah Rahmat, H Baco Ahmad saat ditemui dikediamannya Jalan Barukang, Makassar. (Tagar/Lodi Aprianto).

Makassar - Keluarga besar politikus muda asal PPP, Rachmat Taqwa Quraisy, calon Legislatif (Caleg) terpilih DPRD Makassar 2019-2024, yang ditangkap oleh Polrestabes Makassar karena narkoba, mengaku mengahargai proses hukum dan menyerahhkan sepenuhnya kepada pihak Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar.

"Saya mewakili Rahmat memohon maaf yang sebanyak banyaknya kepada semua masyarakat yang mendengarkan. Kami serahkan kepihak kepolisian, karena kepolisian lah yang punya tugas," ucap ayah Rahmat, H Baco Ahmad, saat ditemui dikediamannya, Jalan Barukang, Kota Makassar, Rabu 21 Agustus 2019.

Karena menghargai proses hukum, mantan kapten PSM ini mengaku akan menerima apapun keputusan dari penegak hukum. Meski demikian, sebagai orang tua Rahmat, ia juga berharap agar putranya itu dilakukan proses hukum rehabilitasi.

Menurutnya, Rahmat ini hanyalah korban dari kejahatan narkoba. Ia bukanlah pengedar atau bandar yang seperti dikabarkan. Dia hanyalah sebagai korban sehingga harus direhabilitasi.

"Apapun keputusan dari polisi akan kami terima, tapi dari pihak keluarga berharap adanya rehabilitasi. Dan berita menyangkut masalah sebagai pengedar itu bohong, bohong karena ini anak merokok saja tidak, jadi kalau anak saya ini memang memakai maka itu harus direhabilitasi," harapnya.

Legenda PSM yang memperkuat skuat Juku Eja sejak 1968 hingga 1980-an ini juga mengaku bahwa selama ini tidak pernah mengetahui jika anaknya (Rahmat) itu, terlibat dalam pusaran narkoba. Namun demikian, ia tidak menampik bahwa perilaku Rahmat akhir-akhir ini sedikit berubah dan sering kali mengucapkan kata "Rindu".

"Cuma terakhir-terakhir ini, dia selalu mengatakan rindu sama ibunya karena dia adalah anak bungsu dari anak saya dua belas.
Setelah meninggalnya ibundanya, dia ada perubahan selalu mengucapkan rindu, rindu pak. Mungkin, karena terlalu dekatnya dengan ibundanya," tambahnya.

Melihat peristiwa ini, H Baco Ahmad berharap agar seluruh tim pemenangan atau warga sekitar agar tidak terpancing dan terprovokasi. Karena, jangan sampai ada oknum tertentu yang tak bertanggung jawab ingin memanfaatkan atau mempolitisasi kasus ini.

"Dan kepada semua tim mari kita bersabar menghadapi cobaan, jangan kita terpancing dan terprovokasi karena dalam persaingan politik itu sangat busuk, didalam politik orang biasanya mau menari-nari diatas kehancuran seseorang. Dan harapan kedepannya, mari kita memerangi narkoba, ini adalah musuh kita semua," H Baco memungkasi.

Sebelumnya, aparat kepolisian yang berhasil menangkap Rahmat, karena terlibat narkoba di jalan Barukang, Kota Makassar, Rabu 19 Agustus 2019, kemarin. Polisi berkomitmen memproses yang bersangkutan dan tidak akan dilakukan rehabilitasi. Hal itu karena, Rahmat ini merupakan target dan telah lama menjadi incaran polisi dalam kasus ini.

"Tidak ada proses rehabilitsi, sudah jelas barang buktinya. Terus terang Rahmat Taqwa ini sudah lama kita incar bukan sehari atau dua hari, kita memang mencari moment tepat untuk melakukan penangkapan," tegas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani. []

Baca juga:

Berita terkait
Video: DPRD Kota Makassar Tersandung Kasus Narkoba
Seorang oknum calon legislatif (caleg) terpilih DPRD Makassar 2019, tersandung kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Positif Narkoba, Anggota DPRD Makassar Terancam Dipecat
Status RTQ sebagai Calon Legislatif (Caleg) terpilih DPRD Kota Makassar 2019-2024, kini diujung tanduk. Ia terancam dipecat oleh partainya.
Kronologi Penangkapan Anggota DPRD Makassar Terpilih
Tim Elang Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar berhasil menangkap RTQ, (caleg) terpilih DPRD Makassar 2019-2024 karena narkoba.
0
Ini Harapan Lionel Messi di Usia 35 Tahun
Pada umur 35 tahun Lionel Messi mengharapkan kesuksesan merebut trofi Piala Dunia 2022 dan Liga Champions musim depan