Keluarga Histeris Sambut Jenazah Pendaki Bawakaraeng

Keluarga Wawan Kurniawan, remaja yang meninggal saat mendaki Gunung Bawakaraeng histeris saat menyambut kedatangan jenazah remaja tersebut.
Suasana di rumah duka Wawan Kurniawan di Desa Batu Pangka, Kecamatan Rilau Ale Bulukumba, Senin 17 Agustus 2020, malam. (Foto: Tagar/ist)

Bulukumba - Kedatangan jenazah Wawan Kurniawan, 16 tahun, pelajar yang meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, akhirnya tiba di rumah duka, Desa Batu Pangka, Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Senin 17 Agustus 2020, malam. Kedatangan jenazah disambut teriakan histeris oleh sanak keluarganya.

Jenazah Wawan Kurniawan dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Bontobangun, Bulukumba. Ia sampai di rumah duka sekitar pukul 21.00 WITA. Setibanya di rumah duka, sanak keluarga dan kerabat, langsung teriak histeris dan menangis.

Iya jenazah dijemput langsung oleh keluarga korban setelah mengetahui kabarnya.

Salah satu rekan Wawan Kurniawan, Yusuf, mengatakan, jenazah Almarhum dijemput oleh pihak keluarga di Kota Makassar menggunakan mobil ambulance Puskesmas Bontobangun.

Berita terkait:

"Iya jenazah dijemput langsung oleh keluarga korban setelah mengetahui kabarnya," ucap Yusuf.

Yusuf menerangkan, pihak keluarga yang tidak menjemput langsung jenazah Wawan di Gowa, juga melaksanak tausiah dan pengajian. Kondisi rumah duka saat ini, tengah ramai. Karena, selain menanti jenazah Wawan, warga sekitar juga langsung melayat dan mendoakan almarhum serta menyemangati dan mensupport pihak keluarga yang ditinggalkan.

"Dirumahnya juga sudah tausiah," tambahnya.

Sementara itu, jenazah Wawan rencananya akan dimakamkan di perkuburan keluarga, Selasa 18 Agustus 2020, besok.

Sebelumnya, Seorang pelajar bernama Wawan Kurniawan, 16 tahun, dikabarkan meninggal dunia saat melakukan pendakian memperingati Hari Ulang Tahun ke-75, Republik Indonesia di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin 17 Agustus 2020.

Pendaki yang terbilang anak dibawah umur ini meninggal dunia di pos 10 atau puncak Gunung Bawakaraeng. Ia meninggal karena mengalami hiportemia atau kedinginan.

Diketahui, Senin, 17 Agustus 2020, sekitar pukul 09.00 WITA, tercatat sudah 15.228 orang melakukan registrasi di Posko Lembanna, untuk melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng. Mereka ini masing-masing, puncak terdapat 5.935 orang, Lembah Ramma ada 6.240 orang dan Lembanna terdapat 3.053 orang. []

Berita terkait
HUT RI, 292 Warga Binaan Rutan Makassar Dapat Remisi
Sebanyak 292 orang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 A Makassar mendapatkan remisi HUT ke-75 RI. Ini rinciannya.
Pemuda Makassar Gantung Diri Sambil Live di Facebook
Pemuda di Kota Makassar melakukan siaran langsung di Facebook, detik-detik dirinya saat melakukan bunuh diri. Ini kronologinya
Ini Pesan Pj Wali Kota Makassar di HUT ke-75 RI
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengajak seluruh warga masyarakat Makassar untuk bersama-sama melawan Covid-19.