Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, bakal mengusung kader sendiri pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di daerah itu.
"Maju sebagai calon bupati atau wakil belum sampai pembahasan ke sana, namun yang jelas kalau bisa calon bupati mengapa wakil kan," kata Ketua DPD Nasdem Dharmasraya, Hengki Purnanda di Pulau Punjung, Jumat, 16 Agustus 2019, dikutip dari Antara.
Ia mengklaim memiliki kader cukup banyak untuk maju saat Pilkada, bahkan sudah disiapkan satu nama yang dinilai memenuhi kriteria untuk diusung.
Meskipun harus berkoalisi, tapi kita akan mengutamakan kader sendiri dengan tiga kursi yang dimiliki NasDem.
Kader itu, kata dia, memiliki elektabilitas, kapasitas, dan popularitas tinggi. "Kalau namanya belum, nantilah," katanya lagi.
Menurut dia, meski NasDem tidak memiliki cukup kursi untuk dapat mencalonkan kader sendiri, akan tetapi dalam mengikuti pilkada, partai siap dan akan mengutamakan kadernya.
"Meskipun harus berkoalisi, tapi kita akan mengutamakan kader sendiri dengan tiga kursi yang dimiliki NasDem," katanya.
Nasdem siap berkoalisi dengan partai lain, pada pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati 2020, membuka komunikasi dengan beberapa partai.
"Prinsipnya selama visi dan misinya sama yaitu membangun Dharmasraya menjadi lebih baik ke depan kami siap berkoalisi," kata dia.
Hengki Purnanda mengatakan dalam koalisi tidak mutlak sama dengan yang ada di pusat, karena Nasdem tidak akan membatasi diri, dalam hal ini selagi memiliki kesamaan visi.
NasDem meraih tiga kursi dari 30 kursi yang ada di DPRD Kabupaten Dharmasraya periode 2019-2024.
Sementara salah satu syarat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati partai harus memiliki minimal enam kursi.
Komposisi kursi partai politik 2019-2024 di DPRD Dharmasraya, yakni PDIP tujuh kursi, Partai Golkar lima kursi, PAN empat kursi, dan NasDem tiga kursi.
Sementara itu, Gerindra tiga kursi, PKS dua kursi, Partai Berkarya dua kursi, Partai Demokrat dua kursi, serta PKB dan Hanura masing-masing satu kursi. []
Baca juga:
- Pembicaraan PPP dan NasDem Tentang Isu Ketua MPR
- Muak Politisasi Agama, PSI Sentil NasDem-Anies Baswedan
- Caleg Nasdem di Bali, Gugat Caleg Terpilih