Keceriaan ABK di Help Portrait Pematangsiantar

Melati, salah seorang ABK menunjukkan rasa senangnya ketika menerima sebuah foto tentangnya di ajang Help Portrait Pematangsiantar.
Salah seorang anak berkebutuhan khusus saat difoto. (Foto: Tagar/Ist)

Pematangsiantar - Melati, salah seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) menunjukkan rasa senangnya ketika menerima sebuah foto tentangnya. Ia langsung memeluk erat foto itu.

Aldi Situmorang, juga tampak tidak sabar untuk menunjukkan hadiah-hadiah yang didapatkannya kepada kedua orangtuanya.

Meskipun digoda untuk membuka kado pada saat baru mendapatkan, dia menjawab.  "Aku buka nanti ya di rumah," katanya, dengan ciri khasnya sebagai anak dengan autisme.

Dan saat kedua orangtua menjemputnya, dia langsung membuka kadonya. "Ma, ini untuk bontot sekolah ya," kata dia, dengan senyum yang lebar dan pandangan yang sesekali diarahkan pada Mama dan Papanya.

Archa Panggabean, anak kecil yang sering dibuli teman-teman sekolahnya, karena kemampuan akademiknya yang masih jauh di bawah teman-temannya, merasa sangat diterima semua yang hadir.

Meski awalnya Archa sempat membatalkan keikutsertaan, namun saat lagu-lagu dinyanyikan dan musik dinyalakan, dia berjoget-joget dengan lepasnya. Dia bisa menjadi dirinya sendiri saat itu.

Ya, tiga anak itu merupakan beberapa dari ABK yang mengikuti kegiatan Help Portrait Pematangsiantar. Kegiatan ini menunjukkan bahwa ABK sama seperti anak-anak lainnya, butuh berinteraksi, butuh bersosialisasi, bisa bermain, bisa menikmati musik, dan suka difoto.

Kita bisa lebih bersyukur dalam menjalani kehidupan ini dan sangat senang bisa berbagi keceriaan kepada adik-adik

Help Portrait

Setelah selama tiga kali berturut-turut bersama anak-anak di panti asuhan, tahun 2019 ini Help Portrait Pematangsiantar berbagi kasih dengan 51 ABK atau disabilitas dari Yayasan Kita Serupa.

Help PortraitPeserta Help Portrait Pematangsiantar 2019. (Foto: Tagar/Ist)

Kegiatan digelar di Greenland Cafe (Hotel Humanitas), Jalan Asahan No 103, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu 1 Desember 2019.

Penanggung jawab kegiatan, Fozie Fho menerangkan, Help Portrait Pematangsiantar tahun ini merupakan kali ke empat digelar. 

Setiap tahun, kata dia, senantiasa dilaksanakan atas ide kawan-kawan dari berbagai profesi yang terkumpul dalam satu komunitas yang ada di Pematangsiantar.

"Dengan agama yang berbeda untuk menjalin tali silaturahmi dan tetap menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama yang sudah terjalin erat di Pematangsiantar," ujar pria, yang berprofesi sebagai fotografer tersebut.

Menurut Fozie, Help Portrait Siantar Fun and Care 1 Desember 2019 berbagi kasih dengan 51 ABK dari berbagai tipe, seperti autism, down syndrome, hydrocephalus, sydrome rubella, tuli, bisu, dan buta dari Yayasan Kita Serupa.

Ikut menambahkan Lazuardi Fahmi, dalam acara Help Portrait masing-masing mengambil peran. Sejumlah hairstylist dan make up artist (MUA) merias anak-anak. 

Sementara fotografer mengabadikan foto anak yang selanjutnya dicetak, diberi pigura, dan diberikan kepada anak-anak tersebut.

"Sedangkan teman-teman musisi menghibur anak-anak disabilitas. Lalu acara hiburan diisi oleh talent-talent yang bekolaborasi dengan anak-anak berkebutuhan khusus, dilanjut berbagai game activity," jelas pria yang akrab disapa Pamai.

Salah seorang relawan, Indra MW mengatakan, Help Portrait merupakan acara yang bagus dan penuh makna sosial yang tinggi.

"Para relawan memberikan waktu, semangat, dan inspiratif dengan hati kita. Doakan acara di tahun-tahun ke depannya lebih bagus dan lebih baik lagi," ujar Indra.

Sementara Charis Martin yang merupakan volenteer mengatakan, secara pribadi ia mengaku senang bisa berperan dalam kegiatan tersebut.

Hal senada dikatakan Rudi. Dikatakannya, kegiatan tersebut sangat bagus.

"Kita bisa lebih bersyukur dalam menjalani kehidupan ini dan sangat senang bisa berbagi keceriaan kepada adik-adik kita dan saudara-saudara kita. Ini harus kita kembangkan lagi dengan konsep yang lebih mengantusias untuk mengajak pihak donatur bekerja sama dengan kita," ujarnya.[]

Berita terkait
Ibu yang Seret Anak Belasan Meter di Aceh Menangis
Pelaku ditangkap di rumahnya di Dusun Jambu Air, Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh pada Sabtu 30 November 2019.
100 Kursi Roda untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Aceh
Sebanyak 100 unit kursi roda dibagikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Banda Aceh.
Hari Batik ala Anak Berkebutuhan Khusus di Gunungkidul
Belasan siswanya yang berkebutuhan khusus menunjukkan keterampilan di hadapan siswa lain, guru, dan para orang tua.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi