Cirebon - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Cikopo-Paliman (Cipali), Majalengka antara bus pariwisata yang ditumpangi rombongan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dengan truk tronton, Jumat 31 Januari 2020. Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.
Humas Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Lukman membenarkan adanya satu korban meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipali. Lukman mengungkapkan korban meninggal adalah kondektur bernama Putut Wijayanto 40 tahun, warga Tuban, Jawa Timur (Jatim).
"Korban meninggal dunia atas nama Putut Wijayanto, pengemudi cadangan merangkap kondektur," tutur Lukman saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Jatim, Jumat 31 Januari 2020.
Selain korban meninggal RS Mitra Plumbon saat ini merawat sembilan orang yang merupakan anggota PWNU Jatim serta seorang sopir.
Korban meninggal dunia atas nama Putut Wijayanto, pengemudi cadangan merangkap kondektur.
"Sembilan orang yang dirawat, satu orang meninggal dunia, enam masih dalam perawatan di RS Mitra Plumbon dan dua orang sudah diperbolehkan pulang," bebernya.
Sebelumnya Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Endang Sujana membenarkan adanya kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan PWNU Jatim dengan sebuah truk tronton.
Endang menjelaskan kecelakaan terjadi di KM 164.00, bus yang dikemudikan Risang Wiradhana 33 tahun itu menabrak bagian belakang truk tronton yang dikemudikan Umbarno, 47 tahun, asal Desa Pamotan, RT 001/ RW 004, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
"Bus menabrak bagian belakang truk tronton yang dikemudikan oleh Umbarno," ujarnya.
Endang menduga kecelakaan yang terjadi akibat sopir bus kurang konsentrasi dan mengantuk.
"Diduga pengemudi bus ini mengantuk dan kurang konsentrasi, sehingga menyebabkan bus yang dikemudikannya menabrak bagian belakang truk yang berada di depannya," ucapnya.
Akibat kecelakaan ini, imbuh Endang, sembilan orang mengalami luka berat dan luka ringan. Mereka dilarikan ke rumah sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon termasuk pengemudi dan kondektur bus untuk mendapatkan perawatan.
"Semuanya (korban kecelakaan) dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon untuk mendapatkan perawatan," kata Endang. []