Kecam Pesta Gay, Ketua MUI Ingin Polisi Beri Tindakan Tegas

Diharapkan tidak akan lagi terjadi pesta gay di tempat lain.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muhammad Cholil Nafis. (Foto: tagar/Ist)

Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muhammad Cholil Nafis mengecam pesta gay yang digelar di Kafe Wow, Kalibata, Jakarta Selatan. Cholil meminta aparat hukum bertindak tegas atas temuan kasus tersebut. 

"Kafe harus ditutup dan diberikan sanksi. Aparat hukum harus tegas dengan kasus ini," kata Cholil kepada awak media di Jakarta, Rabu, 8 November 2021.

Menurut Cholil, dengan menutup cafe tersebut ditambah pemberlakuan sanksi, maka akan membuat cafe lainnya tak berani menggelar acara serupa. Kedepannya, Cholil berharap tidak akan lagi terjadi pesta gay di tempat lain.

"Kalau kafe itu ditutup kan akan jadi perhatian yang lain. Biar jera juga dan tempat lain tidak berani," tegasnya. []


Baca Juga













Berita terkait
Siang Ini Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pesta Gay
Polisi berencana menggelar rekonstruksi kasus pesta seks sesama jenis (gay) yang terjadi di Apartemen Kuningan, Rabu 3 September 2020.
Pria Kelahiran Bali Otak Pesta Gay Cianjur Tersangka
Pria kelahiran Bali otak pesta gay Cianjur tersangka. "Dia yang menentukan lokasi dan membuat janji untuk pesta seks,” kata AKP Benny Cahyadi.
Pesta Seks Gay Marak, Politisi PKS Ini Sebut Belum Perlu Buat UU Khusus LGBT
Menurutnya, meskipun pesta seks kaum gay marak terjadi hingga kini Indonesia masih belum perlu membuat Undang-Undang (UU) Khusus mengenai LGBT tersebut.