Kebijakan Joe Biden dan Kue Jill untuk Garda Nasional

Ada yang menarik seusai pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Sang istri, Jill Biden memberi kue pada anggota Garda Nasional.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bersama ibu negara, Jill Biden saat pertama kali memasuki Gedung Putih sebagai presiden. (Foto: Tagar/Ist/The Independent)

Jakarta – Tangan kiri Joe Biden memeluk pinggang istrinya, Jill Biden. Sementara lengan kanan Jill melakukan hal yang sama pada suaminya. Keduanya mengenakan masker penutup wajah, namun tak mampu menyembunyikan rasa bahagia mereka.

Hari itu Joe Biden mengenakan setelan jas berwarna gelap, sedangkan istrinya berbalut gaun berwarna biru muda, lengkap dengan sarung tangan warna senada. Kalung indah melilit leher Jill.

Alunan musik terdengar menyelimuti keduanya yang berdiri di depan pintu masuk Gedung Putih. Sesaat kemudian Joe Biden menghadap ke kiri, tangan kanannya yang tadi terkepal di samping tubuhnya diangkat untuk merengkuh bahu sang istri. Jill menyambut rengkuhan jemari sang suami dengan membalikkan tubuhnya menghadap Joe. Keduanya berpelukan.

Sesaat setelah melepaskan pelukan, keduanya bergandeng tangan membelakangi kamera, menghadap daun pintu yang menuju ruangan di dalam Gedung Putih, tempat Joe Biden akan berkantor sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Suasana hari pertama Joe Biden memasuki Gedung Putih sebagai Presiden Amerika Serikat tersebut tergambar dalam rekaman video The Independent.

Tantangan Masker 100 Hari

Dalam 24 jam pertama Joe Biden memimpin di Gedung Putih, dia meluncurkan sejumlah kebijakan baru, mulai dari penanganan Covid-19 hingga perubahan iklim. Setidaknya ada 17 perintah eksekutif dan serangkaian kebijakan domestik dan internasional baru.

Beberapa kebijakan itu di antaranya, menyatakan bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mengumumkan bahwa Dr. Anthony Fauci akan menjadi ketua delegasi AS; mengakhiri pembatasan perjalanan pemerintahan sebelumnya di beberapa negara mayoritas Muslim; meluncurkan "Tantangan Masker 100 Hari," termasuk mewajibkan penggunaan masker di wilayah federal dan mendorong orang Amerika untuk memakai masker selama 100 hari; membatalkan Komisi 1776 yang dibuat di bawah pemerintahan Trump untuk membantu membentuk kembali cara sekolah umum mengajarkan sejarah perbudakan; serta bergabung kembali dengan Paris Climate Accord melalui perintah eksekutif.

Cerita Joe Biden 2Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan ibu negara, Jill Biden. (Foto: Tagar/Ist/The Independent)

Kebijakan lain yang diluncurkan oleh Biden adalah menghentikan pembangunan instalasi keamanan perbatasan baru di sepanjang perbatasan AS-Meksiko; memerintahkan penyertaan warga negara non-AS dalam Sensus; izin kerja yang diperpanjang dan penangguhan deportasi untuk imigran tertentu hingga setidaknya Juni 2022; menyiapkan rencana untuk membatalkan kebijakan aborsi administrasi Trump yang membatasi pendanaan untuk penyedia aborsi di luar negeri; mendesain ulang situs web Gedung Putih agar lebih inklusif; serta beberapa kebijakan lain.

Dilansir The New York Times, menjelang akhir pidato pengukuhannya, Biden menyebutkan enam krisis yang dihadapi AS, yakni virus (Covid-19), perubahan iklim, meningkatnya ketidaksetaraan, rasisme, kedudukan global Amerika, dan serangan terhadap kebenaran dan demokrasi.

Salah satu dari ini akan cukup untuk menantang kita dengan cara yang mendalam. Tapi faktanya, kita hadapi semuanya sekaligus.

Untuk menangani masalah virus, Biden mewajibkan penggunaan masker di gedung federal. Dia juga mewajibkan seluruh warga Amerika Serikat. Namun, ada pertanyaan yang beum terjawab, yakni bagaimana cara Biden membujuk pemilih dari Partai Republik yang banyak merasa skeptis dengan masker.

Dia juga menjelaskan bahwa dia mengakhiri ‘permusuhan’ pemerintahan Trump dengan kerja sama global bersama WHO.

Mengenai isu perubahan iklim, Biden menandatangani dua perintah eksekutif tentang iklim. Salah satunya adalah AS kembali bergabung dengan perjanjian iklim Paris atau Paris Climate Accord.

Biden juga mengambil langkah untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan ras. Dia memperpanjang moratorium penggusuran dan pembayaran pinjaman siswa yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Dia juga memerintahkan agen federal untuk membasmi kebijakan rasial yang tidak setara.

"Kami memiliki bukti kuat dari para ekonom bahwa meruntuhkan penghalang kemajuan bagi pria kulit berwarna dan wanita dari semua ras memicu pertumbuhan dalam jumlah besar di Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir," kata Jim Tankersley dari The Times.

Biden juga berusaha membatalkan beberapa kebijakan anti-imigrasi Trump. Di antaranya dengan memfokuskan kembali upaya deportasi pada para imigran tidak berdokumen yang telah melakukan kejahatan di AS.

"Trump, di sisi lain, memutuskan bahwa siapa pun di negara ini secara ilegal harus ditangkap dan dideportasi," kata Miriam Jordan, yang meliput imigrasi untuk The Times.

Dalam pidatonya, Biden berulang kali menekankan pentingnya kebenaran dan mengkritik "kebohongan yang dikatakan untuk kekuasaan dan keuntungan."

Kue untuk Anggota Garda

Saat pelantikan sebagai presiden, Joe Biden juga didampingi sang istri, Jill Biden. Jill berprofesi sebagai seorang pengajar. Pada hari pelantikan, sebelum mendatangi Gedung Putih, Jill masih sempat mengajar di kelasnya pada pagi harinya.

Ibu negara Jill Biden mengakui adanya kendala dan tantangan saat mengajar di masa pandemi. Hal itu disampaikan Jill Biden dalam pertemuan virtual dengan para pendidik. Terlebih dia mengalami sendiri kesulitan itu.

“Saya tahu betapa sulitnya, saya sendiri yang mengajar hybrid semester ini,” ujarnya di acara tersebut, seperti dilansir The Independent.

“Satu hal yang saya sukai dari pendidik adalah kita semua saling membantu. Saya harus mengikuti pelatihan hybrid dan sebenarnya pada Selasa pagi sebelum kami naik pesawat untuk datang ke Washington, saya benar-benar mengajar di kelas saya."

Cerita Jor BidenIbu Negara Amerika Serikat, Jill Biden (tengah) di antara anggota Garda Nasional. Jill membawakan kue untuk mereka sebagai tanda terima kasih. (Foto: Tagar/Ist/Dailymail)

Jill Biden mengatakan dia akan terus mengajar menulis di Northern Virginia Community College, di mana dia mengajar penuh waktu sebagai wanita kedua selama pemerintahan Obama.

Dia mengakui bahwa dia merasa sulit untuk beradaptasi dengan suaminya yang sekarang menjadi presiden.

"Hari ini, pada hari kerja pertama kita, Joe, maksud saya lucu memanggilnya Presiden Biden, Joe ... menandatangani perintah eksekutif untuk mengarahkan Departemen Pendidikan dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk bekerja sama dalam membuka kembali penitipan anak dengan aman program dan sekolah dan mereka akan melakukannya dengan mengikuti ilmu pengetahuan.”

Dr Biden juga berbicara tentang perasaannya saat berjalan ke Gedung Putih bersama suaminya.

“Seperti yang bisa Anda bayangkan, saya masih merasakan semua emosi yang kemarin menginspirasi. Kegembiraan dan kebanggaan atas semua yang telah kita capai bersama, harapan untuk semua yang akan kita lakukan dan yang terpenting dari semua rasa terima kasih yang luar biasa atas kepercayaan dan keyakinan yang telah diberikan rakyat Amerika kepada kita.”

“Saya siap untuk bekerja dengan Anda dan serikat pekerja yang mendukung Anda setiap hari,” kata dia menambahkan.

Dilansir Daily Mail, Jumat, 22 Januari 2021, dalam tamasya solo pertamanya sebagai ibu negara, dia menyempatkan diri datang di Capitol Hill untuk berterima kasih kepada anggota Garda Nasional atas layanan mereka selama pelantikan suaminya.

Jill Biden membawa keranjang berisi kue chocolate chip untuk anggota Garda Nasional. “Saya hanya ingin datang hari ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah membuat saya dan keluarga saya aman,” katanya kepada mereka.

Jill juga menuturkan pada anggota Garda Nasional bahwa salah satu putranya yang telah meninggal, Beau Biden, adalah anggota Garda Nasional. Beau Biden bertugas di Irak pada 2008 dan menerima kunjungan dari ayahnya, yang saat itu menjabat Wakil Presiden Joe Biden, di Camp Victory pada 2009. Beau Biden meninggal karena kanker otak pada 2015.

"Saya ibu dari Garda Nasional," katanya kepada mereka. []

Berita terkait
Laporan Khusus: Payah Kali Toba Ini...
Payah kali Toba ini, stereotipe yang masih melekat di benak banyak orang luar tentang masyarakat Danau Toba. Benarkah demikian?
Pestisida dari Tanaman Obat Buatan Profesor Pisang di Bantul
Seorang petani di Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo,Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menbuat pestisida dari tanaman obat.
Cara Perajin Tempe di Jakarta Hadapi Lonjakan Harga Kedelai
Melonjaknya harga kedelai impor membuat pembuat tempe harus memutar otak untuk mengatasinya. Ini cerita seorang pembuat tempe di Jakarta.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.