Banjar – Kebakaran hebat melanda perkampungan di RT 6 RW 1 Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu, 22 Desember 2019. Lima rumah dan dua warga terluka akibat kejadian tersebut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Api kali pertama terlihat dari salah satu rumah yang dihuni para santri sebuah pondok pesantren tak jauh dari lokasi kejadian.
"Informasinya dari ruang belakang atau dapur. Saat itu rumah tersebut sedang sepi," ujar Yasir, 50 tahun, warga setempat.
Api dengan cepat merembet ke rumah lain yang berposisi di samping belakang rumah pertama terbakar. Warga yang mengetahui kejadian tersebut berduyun-duyun datang untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Saat itu saya lihat Ahyadi berjalan menjauh dari lokasi kebakaran dengan tubuh mengalami luka bakar cukup parah.
Namun materi bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar.
“Saat melihat kobaran api langsung saya kejar karena dekat rumah saudara. Pemadam belum ada yang datang jadi dengan warga lain berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” tutur pria yang rumahnya sekitar 50 meter dari lokasi kebarakan itu.
Diceritakannya, saat berusaha memadamkan api, seorang warga ada yang kejatuhan bara api. Ahyadi, demikian nama warga tersebut, kejatuhan bara api saat berusaha memadamkan kobaran api yang merembet ke bangunan rumahnya.
Kebetulan, rumahnya bersebelahan dengan rumah asal muasal api. Ia langsung diselamatkan warga lain agar tidak mengalami luka lebih serius.
“Saat itu saya lihat Ahyadi berjalan menjauh dari lokasi kebakaran dengan tubuh mengalami luka bakar cukup parah,” terangnya.
Ditambahkan, warga lain bernama Sam'ani juga mengalami luka bakar. Dua korban dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan medis.
"Sam'ani berusaha membantu Ahyadi melindungi rumahnya. Turut mengalami luka bakar namun tidak separah Ahyadi,” tutur Yasir.
Sementara itu, petugas pemadam yang datang sempat kesulitan menuju lokasi kebakaran. Jalan lingkungan yang kecil dan padat rumah membuat truk pemadam tak bisa mendekat.
Akhirnya petugas pemadam mengambil jalan pintas melintasi sungai selebar 30 meter untuk bisa mendekati titik api. Menggunakan jamban terapung, mereka membawa mesin dan peralatan pemadaman.
Suasana di lokasi kejadian terlihat dramatis dengan aksi heroik petugas pemadam yang berusaha menjinakkan api. Belum lagi dengan teriakan dan tangisan histeris dari sejumlah ibu dan anak yang melihat rumahnya luluh lantak dilalap si jago merah.
Dibantu warga, kurang dari satu jam kobaran api akhirnya bisa dilokalisir petugas pemadam. Belum diketahui penyebab pasti sumber api. Petugas dari Polsek Martapura masih melakukan penyelidikan. []
Baca juga:
Lihat lainnya: