Tahun 2019 Kasus Kebakaran di Makassar Meningkat

Kasus kebakaran di kota Makassar Sulawesi Selatan tahun 2019 mengalami peningkatan, sebanyak 309 kasus.
Kebakaran di Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sepanjang tahun 2019 mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, kasus kebakaran yang terjadi di Kota Makassar sepanjang tahun 2019 tercatat sebanyak 309 kasus.

Kepala Dinas Damkar Makassar, Taufiek Rachman mengatakan, untuk kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2019, jika dibandingkan tahun 2018 lalu mengalami peningkatan seratus kasus.

"Meningkatnya kasus kebakaran pada tahun ini, karena kebakaran alang-alang yang tercatat ada 140 kasus. Sedangkan, kebakaran dipemukiman warga justru mengalami penurunan sekitar 45 kasus, jika dibandingkan tahun lalu ada 284 kasus," kata Kadis Damkar Makassar, Rabu 18 Desember 2019.

Kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2019, mengakibatkan total kerugian kurang lebih mencapai sekitar Rp 22 miliar.

Dimana Dinas Damkar Makassar mencatat bahwa kasus kebakaran yang banyak terjadi pada bulan September yang mencapai 68 kasus dengan korban kehilangan rumah sebanyak 65 kepala keluarga (KK). Disusul bulan Oktober dengan jumlah kasus kebakaran terjadi sekitar 61 kasus dan korban mencapai 94 KK.

Selanjutnya, bulan Agustus ada 47 kasus kebakaran yang terjadi dan korban sekitar 24 KK. Sementara, di bulan Juli ada 26 kasus dengan korban 16 KK. Bulan Februari hanya ada 6 kasus dan korbannya cuman 55 KK.

Tak hanya kehilangan rumah, berdasarkan data Dinas Damkar Makassar juga mencatat jumlah korban jiwa dalam kasus kebakaran tersebut yang terjadi sepanjang tahun 2019. Dimana, pada bulan Maret terdapat 13 kasus dengan menimbulkan 2 korban jiwa dan 26 KK kehilangan rumah.

Sedangkan, pada awal tahun 2019 tepatnya bulan Januari terjadi 9 kasus kebakaran, satu korban jiwa dan 21 KK rumahnya hangus dilalap api.

Kemudian, 11 kasus terjadi pada bulan April dengan jumlah korban sebanyak 19 KK. Bulan Mei 14 kasus, jumlah korban 28 KK. Bulan Juni sebanyak 19 kasus dan korban ada 15 KK. Pada bulan November ada 15 kasus serta jumlah korban 8 KK.

"Selama bulan Desember kita hitung sampai hari ini sudah ada 20 kasus kebakaran, termasuk yang terjadi semalam, Selasa 17 Desember 2019 di Jalan Cakalang 2. Namun, belum kita ketahui jumlah pasti kepala keluarga yang menjadi korban. Kita masih menunggu hasil pendataan yang jelas tidak ada korban jiwa," terangnya.

Selain kebakaran alang-alang yang mendominasi yang mencapai 140 kasus, kebakaran yang dikarenakan arus pendek listrik sebanyak 80 kasus. Kemudian kompor ada 18 kasus, lalu disusul tabung gas 13 kasus. Dan 40 kasus lainnya belum diketahui penyebabnya.

"Kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2019, mengakibatkan total kerugian kurang lebih mencapai sekitar Rp 22 miliar," bebernya.

Berita terkait
Korban Kebakaran di Makassar Menanti Bantuan
Kebakaran di Jalan Cakalang 2, Makassar menyebabkan 16 rumah rata dengan tanah. 65 KK harus kehilangan rumah dan harta benda.
Kebakaran Rumah di Humbahas, Ibu dan Anak Tewas
Kebakaran satu unit rumah semi permanen menewaskan ibu dan anak di Humbahas, Sumatera Utara.
Kebakaran Pasar Hewan di Banyuwangi Ratakan Warung
Kebakaran disebabkan adanya sisa api dari pembakaran sampah yang berada di samping los parkir Pasar Hewan Banyuwangi.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.