Keambyaran Periode ke-2 Jokowi, Rakyat Jadi Cebong - Kadrun?

Mulyanto menyebut secara umum kinerja Pemerintahan Jokowi berada di bawah standar. Menurutnya, kinerja Jokowi masih jauh dari janji kampanye.
Presiden Jokowi saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro di Gedung Agung Yogyakarta, pada Jumat, 28 Agustus 2020. (Foto: Screenshot YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Genap satu tahun usia pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di hari ini. Sejak dilantik menjadi presiden dua periode, Jokowi kerap mendapatkan sorotan dari berbagai pihak mulai dari kebijakan kontroversi, hingga komunikasi berbelit perihal penanganan Covid-19.

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR, Mulyanto menyebut secara umum kinerja Pemerintahan Jokowi berada di bawah standar. Menurutnya, kinerja Jokowi saat ini masih jauh dari janji kampanye yang disampaikan kepada rakyat saat Pilpres 2019.

Tapi sayangnya pemerintah terkesan lebih menikmati kondisi ini daripada menyelesaikannya

"Pemerintahan Jokowi di periode kedua ini ambyar. Hampir semua sektor kehidupan mengalami grafik penurunan. Yang naik hanya utang dan kasus penangkapan aktivis politik yang kritis terhadap pemerintah," ujar Mulyanto melalui keterangannya dikutip Tagar, Selasa, 20 Oktober 2020.

Mulyanto berpandangan, secara sosial kemasyarakatan, masyarakat Indonesia terbelah menjadi cebong-kadrun. Pemerintah yang seharusnya mendamaikan ternyata malah jadi sumber perpecahan.

Dia berpendapat, hal ini ditandai dengan adanya kelompok influencer yang berpengaruh di media sosial digerakkan sebagai buzzer dan didanai langsung oleh negara.

Tak tanggung-tanggung, tambahnya, besaran dana untuk influencer dan buzzer ini lebih besar daripada anggaran riset vaksin.

"Pemerintah gagal membangun rasa kebersamaan masyarakat. Dengan segala sumberdaya dan kewenangan yang dimiliki Pemerintah harusnya bisa mencegah keadaan ini agar jangan sampai meluas. Tapi sayangnya Pemerintah terkesan lebih menikmati kondisi ini daripada menyelesaikannya. Sehingga masyarakat kita rentan dari perpecahan," ucap Mulyanto.[]

Berita terkait
Indo Barometer: Prabowo Menteri Terbaik di Kabinet Jokowi
Indo Barometer mendaulat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja paling baik di Kabinet Jokowi.
Presiden Jokowi Susul Munir Jadi Nama Jalan di Luar Negeri
Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) diabadikan sebagai nama salah satu ruas jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Jokowi : Harga Vaksin Jangan Disampaikan ke Masyarakat
Presiden Jokowi meminta agar pemerintah menjelaskan dengan baik mengenai proses penyediaan vaksin covid 19 dan implementasi vaksinasi nanti.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.