Dairi - Kawanan perampok berjumlah lima orang, beraksi di rumah Bandar boru Tarigan, di Dusun Tampuk Kite, Desa Batu Gungun, Kecamatan Gunung SItember, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Kamis 2 Juli 2020 dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Bandar boru Tarigan kesehariannya dikenal sebagai tauke jagung di daerah itu. Ia adalah istri mantan anggota DPRD Dairi (alm) Aman Marpaung. Adapun ke lima pelaku, inisial MS, SZ, AS, IS, warga Pangururan, Kabupaten Samosir dan AP, penduduk setempat.
Informasi diperoleh, dini hari itu MS, SZ, AS dan IS, masuk ke dalam rumah Bandar, setelah mencongkel pintu belakang rumah. Sementara AP, tinggal di dalam mobil yang mereka gunakan. Para pelaku berhasil masuk ke kamar. Bandar disekap dan diancam menggunakan pisau. Mereka berhasil mengambil brankas berisi uang milik korban.
Baca juga: Hendak Berkemah, Sepasang Kekasih Tewas di Simalungun
Bandar berhasil berontak dan berteriak minta tolong. Pembantu rumah tangganya pun terbangun, dan langsung lari ke luar rumah sembari berteriak-teriak minta tolong. Warga sekitar pun berdatangan.
Para pelaku berhamburan menyelamatkan diri ke berbagai arah. Brankas yang sempat diboyong SZ, belakangan ditemukan tertinggal sekitar 100 meter dari rumah Bandar.
Sementara AP, yang sebelumnya berada di dalam mobil jenis Avanza nomor polisi BK 1883 MG, langsung tancap gas, melarikan diri ke arah Tanah Pinem. Nahas, AP kecelakaan. Mobil yang dikemudikannya terbalik di sekitaran Lau Tawar, Kecamatan Tanah Pinem.
Baca juga: Pembunuhan Terapis Pijat Perempuan di Surabaya
Petugas kepolisian yang memperoleh informasi perampokan itu, turun ke lokasi. Beberapa jam kemudian, petugas yang dipimpin Kapolsek Tigalingga AKP Sarbanua P Siringoringo dan Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rudianto Silalahi, berhasil mengamankan empat pelaku, MS, SZ, AS, dan AP di tempat terpisah. Sementara IS, masih dalam pengejaran.
AP yang ditangkap pada kondisi terkurung dalam mobil terbalik yang dikenderainya, mengalami luka-luka. Ia pun dilarikan ke RSUD Sidikalang untuk menjalani perwatan.
Salah satu pelaku berinisial SZ ditemui wartawan di ruang rawat Puskesmas Tigalingga, membenarkan aksi mereka.
“Lima halak (orang) Pak,” katanya, ditanya jumlah kawanan mereka. Disebut, sebelumnya mereka datang dari Pangururan, mengendarai mobil yang dirental. []
