Bendera Dibakar, PDIP Dairi Desak PA 212 Dibubarkan

Buntut pembakaran bendera, pengurus dan kader PDIP di Kabupaten Dairi dan Kota Sibolga, Sumatera Utara bereaksi. Ada desakan PA 212 dibubarkan.
DPC PDIP Dairi menyampaikan pernyataan sikap ke Kapolres Dairi, atas aksi pembakaran bendera PDIP oleh massa saat melakukan aksi di DPR RI (Foto: Tagar/dok.Resoalon Lumban Gaol)

Dairi - Buntut pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta pada 24 Juni 2020 lalu, pengurus dan kader PDIP di Kabupaten Dairi dan Kota Sibolga, Sumatera Utara bereaksi.

Fungsionaris DPC PDIP Dairi mendatangi Polres Dairi pada Jumat, 26 Juni 2020. Mereka menemui Kapolres AKBP Leonardo Simatupang, menyampaikan pernyataan sikap terkait pembakaran bendera partai.

Para fungsionaris yang menemui Kapolres, yakni Ketua DPC PDIP Resoalon Lumban Gaol, Sekretaris Fitrianto Berampu, Passiona Sihombing, Togar Togatorop dan pengurus lainnya.

Resoalon dikonfirmasi usai pertemuan menuturkan, mereka mendatangi Polres Dairi untuk menyampaikan pernyataan sikap, yang berisi protes atas insiden pembakaran bendera partai. Mereka meminta dan mendesak Polri, memproses pelaku yang melakukan pembakaran.

Dalam salinan surat pernyataan sikap itu disebut, aksi unjuk rasa pada 24 Juni 2020 yang dilakukan Persaudaraan Alumni 212 di gedung DPR RI merupakan gerakan yang dilakukan secara terencana, dan terorganisir untuk mencederai dan melecehkan PDIP.

“Dibuktikan dengan adanya atribut berlogo PDIP yang sudah disediakan untuk dibakar,” kata Resoalon.

Ditambahkan, gerakan tersebut dinilai tindakan makar, secara terang-terangan memprovokasi untuk memecah belah keutuhan bangsa, ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah.

Terkait hal itu, DPC PDIP Dairi menyatakan sikap, meminta dan mendesak agar Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif dan seluruh dalang aksi unjuk rasa serta pembakaran atribut berlogo partai ditangkap.

Desakan kedua, agar organisasi Persaudaraan Alumni 212 dibubarkan, karena secara terang-terangan memprovokasi, untuk memecah belah keutuhan bangsa serta ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah.

DPC PDIP Dairi juga meminta agar aparat kepolisian dapat mengantisipasi kejadian serupa di Kabupaten Dairi. “PDIP dilindungi undang-undang. Bukan PKI atau partai terlarang. Kami mengutuk pembakaran bendera PDIP yang dilakukan oknum organisasi tertentu. Kami mendukung proses hukum yang dilakukan PDIP," katanya.

Kami minta kepada semua kader, mari menahan diri dan jangan terpengaruh

Ditambahkan Resoalon, kader maupun simpatisan partai sudah gerah dengan adanya pembakaran atribut partai itu. Namun, semua telah diimbau untuk mematuhi hukum.

“Agar tidak ada yang melakukan aksi tidak terpuji di luar dari perintah DPP. Kader siaga dan siap menunggu perintah DPP," ungkap Resoalon.

Sesalkan Pembakaran Bendera

Ketua DPC PDIP Sibolga, Edi Polo Sitanggang menyesalkan aksi pembakaran bendera PDIP saat demo RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan gedung DPR/MPR.

PDIP SibolgaKetua DPC PDIP Sibolga Edi Polo Sitanggang (tengah) dan pengurus PDIP Sibolga.(Foto: Tagar/Istimewa)

Edi Polo yang juga Wakil Wali Kota Sibolga itu menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan perbuatan tidak bertanggung jawab sekelompok orang saat aksi demo hingga berujung pada pembakaran bendera partai.

“DPC PDIP Sibolga sangat menyesalkan insiden pembakaran bendera PDIP. Itu adalah perbuatan anarkis dan kami sangat tidak setuju,” kata Edi.

Meski demikian, DPP PDIP telah menginstruksikan, agar seluruh kader dapat menahan diri, dan tidak terpengaruh dengan insiden tersebut.

“Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri sudah menginstruksikan kepada kami semua untuk menahan diri, dan kami mendukung upaya PDIP menempuh jalur hukum,” ungkapnya.

Edi juga mengimbau seluruh kadernya di semua tingkatan untuk memperkuat soliditas di internal partai. “Kami minta kepada semua kader, mari menahan diri dan jangan terpengaruh. Kita perkuat soliditas kita sesama kader,” ujarnya.[]

Berita terkait
Didemo PA 212, PDIP Usul RUU HIP Diubah jadi RUU PIP
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menjelaskan pandangan partainya mengenai pembahasan RUU HIP namanya bisa diubah menjadi RUU PIP.
PDIP Dianggap Partai Komunis, Ahmad Basarah: Fitnah
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan tidak terima atas tuduhan yang dilontarkan organisasi keagamaan kepada PDIP partai komunis.
Pembakaran Bendera PDIP Bagian Provokasi Terencana
Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta menyebut aksi bakar bendera bagian provokasi yang terencana. Pelakunya harus diproses hukum.