Kawal Rizieq Shihab, 3.490 Aparat Gabungan Siaga di Bandara

Sedikitnya 3.490 aparat keamanan akan diterjunkan di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) mengawal kepulangan Rizieq Shihab.
Personil TNI melakukan gladi resik di parkiran Bandara Soetta demi pengamanan kedatangan Rizieq Shihab. (Foto: Tagar/Istimewa)

Tangerang - Meskipun dikabarkan tidak ada penyambutan khusus kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, namun sedikitnya ada 3.490 personil keamanan akan diterjunkan di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) pada hari ini, Selasa, 10 November 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Humas Bandara Soetta, Haerul, membeberkan jumlah dari masing-masing aparat gabungan tersebut. Aparat kepolisian menurunkan 1.260 anggota. Kemudian dari kubu TNI juga sebanyak 1.260 personil, dan 980 security Bandara atau Aviation Security (Avsec) yang sudah bersiaga.

“Tidak ada penyambutan secara khusus, kita hanya mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan massa, apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung,” kata Haerul diwawancara Tagar, Senin, 9 November 2020.

Namun demikian, lanjut Haerul, ribuan aparat gabungan itu akan difungsikan untuk bersiaga menjaga kestabilan objek vital Negara. Selain itu, kata dia, kerumunan massa simpatisan Rizieq Shihab yang kabarnya akan memadati Bandara Soetta harus tetap terjaga dengan tertib.

“Ribuan petugas gabungan dari TNI, POLRI dan Avsec ini disiagakan guna mengantisipasi ancaman keamanan terhadap objek vital negara serta mengawasi kerumunan massa secara ketat,” katanya.

Haerul mengabarkan bahwa pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu terbang dari Saudi Arabia dengan pesawat Airlines, dan rencananya akan tiba bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

Ia menambahkan, para personil bakal ditempatkan di lokasi yang strategis seperti di pintu masuk dan keluar. Tujuannya, kata dia, agar pengguna jasa yang lainnya juga masih mendapatkan keamanan dan kenyamanan.

“Kita juga akan melakukan pengetatan terhadap protokol kesehatan. Untuk itu, saya mengimbau kepada para penjemput beliau agar tetap mematuhi serta tidak membuat kerumunan,” kata Haerul.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta aparat kepolisian untuk tak bertindak berlebihan terkait pengamanan kepulangan Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa, 10 November 2020.

"Aparat tidak usah terlalu berlebih-lebihan, ini masalah biasa saja, anggap hal yang reguler," kata Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin, 9 November 2020.

"Hanya karena ada peningkatan eskalasi orang menjemput, iya, penjagaannya juga supaya ditingkatkan. Tetapi tidak usah berlebihan," ujarnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu lantas mengimbau ke aparat keamanan agar Habib Rizieq dilindungi dari bandara menuju kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat, serta tidak boleh ada tindakan represif.

"Tidak boleh ada tindakan-tindakan yang sifatnya represif, semua harus dikawal dengan baik sampai Habib Rizieq tiba di kediamannya dengan baik dan selamat," ujarnya.[]

Berita terkait
Mahfud Md Imbau Polisi Jangan Represif Kawal Rizieq Shihab
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md meminta aparat kepolisian tidak represif kawal Rizieq Shihab.
Sambut Rizieq Shihab di Soetta, Gaib Tangerang Bawa Jawara
Ormas gaib Tangerang mengonfirmasi kehadirannya menjemput Habib Rizieq Shihab dengan mengerahkan jawara ke Bandara Soetta.
Seberapa Berbahaya Rizieq Shihab Bagi Pemerintah Indonesia
Rizieq Shihab dikabarkan pulang ke Indonesia, 10 November 2020. Seberapa penting atau seberapa berbahaya kehadirannya bagi pemerintah Indonesia?