Kasus Covid-19 Melonjak, Anies: Jakarta Belum Aman

Ketika Jakarta bersiap menuju new normal, kasus Covid-19 justru melonjak. Anies Baswedan mengingatkan Jakarta belum terbebas dari virus corona.
Cover video Anies beri peringatan kepada warga yang masih berkumpul di jalan.

Bogor - Jakarta belum aman dari sebaran virus corona meski pemerintah mengkampanyekan tatanan baru atau new normal. Hal ini ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 harian di wilayahnya sejak 5 hingga 7 Juni 2020.

"Karena itu jangan menganggap Jakarta sudah aman, potensi penularan itu masih ada," kata Anies Baswedan di Jakarta, Minggu malam, 7 Juni 2020.

Jangan menganggap Jakarta sudah aman.

Anies kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan, khususnya ketika beraktivitas di luar rumah. Jika masyarakat mengabaikanya, Anies tidak menutup kemungkinan Jakarta kembali seperti ketika Covid-19 pertama kali menyerang ibu kota negara.

"Bila kita tidak disipilin, bila kita tidak menaati protokol kesehatan, maka bisa dengan mudah dan bisa dengan cepat kondisi seperti bulan Maret dan April berulang di Jakarta," ucapnya. 

Mantan Menteri Pendidikan ini enggan situasi Jakarta justru memburuk setelah tiga bulan melawan pandemi Covid-19. Anies ingin Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) masa transisi ini menjadi jembatan aman menuju new normal.

"Kita tidak ingin kembali ke belakang, kembali ke masa pembatasan sosial ketat lagi. Kita ingin masa transisi ini mengatarkan kita ke depan, ke kondisi aman, sehat, dan produktif," ujarnya.

Jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 160 kemarin, 7 Juni 2020. Jumlah ini tertinggi sejak 15 Mei 2020 menurut data corona.jakarta.go.id.

Angka kasus positif harian sempat mengecil pada 4 Juni 2020. Namun setelah itu, kasus harian kembali menanjak hari demi hari hingga 7 Juni 2020. 

Secara keseluruhan, jumlah kasus positif di Jakarta mencapai 8.033 per 7 Juni 2020. Sebanyak 3.130 di antaranya dinyatakan sembuh dan 529 meninggal dunia.

Total kasus ini masih membuat Jakarta bertengger di urutan pertama dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia. Jawa Timur menyusul di peringkat kedua dengan 5.948 kasus positif.

Oleh karena itu, Anies Baswedan berpesan kepada warganya agar tetap beraktivitas di rumah. Jika seseorang harus keluar rumah, ia harus patuh pada protokol kesehatan.

"Bila terasa tidak sehat jangan keluar rumah. Bila terpaksa keluar rumah, maka selalu gunakan masker di mana pun, kapan pun, lalu pastikan jaga jarak aman dan jauhi kerumunan," ujar Anies Baswedan.[]

Baca juga:

Berita terkait
Anies Baswedan dan Rem Darurat Transisi New Normal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI menyiapkan mekanisme kebijakan rem darurat saat PSBB transisi di ibu kota.
Corona, Anies Mohon Jangan Bikin DKI Seperti Maret 2020
Pandemi virus corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memohon jangan membuat kondisi Ibu Kota seperti Maret 2020.
Nadiem Makarim Dianggap Lelet Sikapi New Normal
Inovasi sistem pendidikan era new normal ala Menteri Nadiem Makarim dinanti-nantikan oleh sebagian kalangan. Tapi Nadiem belum juga bersuara.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.