Corona, Anies Mohon Jangan Bikin DKI Seperti Maret 2020

Pandemi virus corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memohon jangan membuat kondisi Ibu Kota seperti Maret 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Antara)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta dan sekitarnya dapat bersabar untuk bertahan di rumah menyusul masuknya libur panjang sekaligus Hari Raya Idul Fitri 1441 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Ia memohon jangan membuat kondisi Ibu Kota seperti Maret 2020. 

"Jangan membuat kondisi Jabodetabek kembali ke bulan Maret [2020], dan membuat usaha yang sudah berjalan selama dua bulan lebih ini menjadi sia-sia," kata Anies melalui keterangannya, Sabtu, 16 Mei 2020.

Jakarta menetapkan kebijakan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) sejak 10 Maret 2020. Ini berarti PSBB di Jakarta telah memasuki bulan kedua dan Ibu Kota masih bertahan di urutan pertama dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Yang boleh itu mudik virtual.

Sebab itu Anies mengingatkan warganya agar tetap bertahan di rumah meski Lebaran tahun 2020 tiba. Virus corona, kata dia, tidak memadang hari raya. "Tidak ada hari besar atau hari biasa. Tidak kenal Lebaran atau tidak," tuturnya.

Bagi Anies, libur panjang seharusnya menjadi kesempatan masyarakat untuk bersama keluarga, atau memaksimalkan kegiatannya di rumah. Kalaupun harus bekerja di luar rumah saat libur Lebaran, Anies mengingatkan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah, tidak bepergian, apalagi menjelang masa yang banyak hari liburnya. Ini adalah momentum kita menjaga untuk tetap berada di rumah,” ujarnya.

Di rumah, kata Anies, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi untuk menyapa keluarga di kampung halaman. Dengan demikian, silaturahmi Lebaran tetap berlangsung meski tidak pulang kampung. "Yang boleh itu mudik virtual,” katanya.

Hingga Sabtu 16 Mei 2020, 1.292 orang dinyatakan telah sembuh dari total positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 5.795 orang. Sementara 475 orang lainnya meninggal dunia.

"1.908 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.120 orang melakukan self isolation di rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, di Balai Kota Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020. []

Berita terkait
Jelang Lebaran, Anies Larang Warga Keluar Masuk Jakarta
Gubernur DKI Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan melarang individu atau pelaku usaha keluar masuk Jakarta jelang Lebaran tahun 2020.
Temui Fadli Zon, Anies Ingin Sampaikan Sesuatu ke Prabowo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menyampaikan sesuatu ke Ketum Gerindra Prabowo melalui Waketum Fadli Zon.
Ganjar Bantu Anies Karena Bansos Jakarta Bermasalah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut membantu Gubernur DKI Anies Baswedan karena bansos Jakarta bermasalah.