Kasus Corona di Yogyakarta Melejit, 8 Polisi Positif

Kasus Corona di Yogyakarta kembali melejit. Sehari ada penambahan 10 kasus baru. Dari jumlah itu, delapan di antaranya calon perwira polisi.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Kasus positif Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dalam beberapa hari terakhir landai kembali melejit. Pada Jumat, 12 Juni 2020 terdapat 10 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, delapan pasien di antaranya merupakan calon perwira polisi dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY.

Berdasarkan data di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 DIY menyebutkan tambahan 10 pasien baru tersebut berasal dari Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta. Berikut data 10 pasien baru tersebut:

1. Kasus 255 : Laki-laki, 25 tahun, Sleman 

2. Kasus 256 : Laki laki, 36 tahun, Bantul

3. Kasus 257 : Laki-laki, 39 tahun, Sleman

4. Kasus 258 : Laki-laki, 37 tahun, Sleman

5. Kasus 259 : Laki-laki, 34 tahun, Sleman

6. Kasus 260 : Laki-laki, 33 tahun, Sleman

7. Kasus 261 : Laki-laki, 36 tahun, Bantul

8. Kasus 262 : Laki-laki, 35 tahun, Kota Yogyakarta

9. Kasus 263 : Laki-laki, 34 tahun, Kota Yogyakarta

10. Kasus 264 : Laki-laki, 36 tahun, Bantul 

Untuk kasus nomor 255 memiliki riwayat bepergian dari Demak, Jawa Tengah. Kasus nomor 264 riwayatnya perjalanan dari Surabaya. "Riwayat Kasus 256-263 hasil tracing Polda DIY," begitu keterangan tertulis yang diunggah melalui akun resmi Twitter Humas Pemda DIY @humas_jogja.

Rekapitulasi Covid-19 di Yogyakarta, 9-12 Juni 2020Rekapitulasi Covid-19 di Yogyakarta, 9-12 Juni 2020. (Grafis: Humas Pemda DIY)

Dengan penambahan pasien baru ini, maka jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona di DIY tercatat 262 pasien. Rinciannya menjalani perawatan 58 orang, sembuh 196 orang dan meninggal delapan orang. Pada hari yang sama, terdapat satu penambahan kasus positif yang sembuh, karena uji laboratorium dua kali menyatakan hasil negatif, yaitu Kasus 74: Laki laki, 54 tahun, Kota Yogyakarta.

8 Polisi Positif Covid-19 Saat Pendidikan di Sukabumi

Sementara itu, sebanyak delapan siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Polda DIY dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka tidak mengalami gejala Covid-19 seperti pada umumnya atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Jadi dari 19 siswa SIP Polda DIY tidak pulang bersamaan. Yang negatif pulang duluan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda DIY Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yuliyanto kepada wartawan mengatakan, total perwira dari DIY yang mengikuti pendidikan sebanyak 19 orang.

Menurut Yuliyanto, para siswa SIP sudah melakukan beberapa kali rapid test saat di Sukabumi, Jawa Barat. Hasilnya beberapa siswa SIP menunjukkan hasil negatif dan juga samar-samar atau reaktif. "Siswa yang reaktif lalu mengisolasi mandiri di sana sambil menunggu hasil swab," ucapnya.

Karena keadaan Covid-19 yang tidak dimungkinkan, akhirnya para siswa dipulangkan ke Polda masing-masing pada Minggu, 26 April 2020. Maka proses pembelajarannya dilakukan jarak jauh. Siswa yang diisolasi karena reaktif rapid test masih menunggu hasil swab di Setukpa Polri Sukabumi, Jawa Barat. "Jadi dari 19 siswa SIP Polda DIY tidak pulang bersamaan. Yang negatif pulang duluan," ujarnya.

Sementara itu, siswa yang negatif tetap mengikuti pendidikan melalui daring atau online. "Siswa SIP proses belajarnya pakai online. Gak ada tatap muka dengan siswanya. Dosennya bukan di SPN Selopamioro tapi siswanya ada di SPN Selopamioro ," kata Yuliyanto.

Untuk mengantisiapsi penyebaran virus Corona dari OTG, siswa SIP kembali menjalani rapid test. Setelah pelaksanaan rapid test tahap ketiga, sembilan orang perwira polisi mendapat hasil reaktif. Kemudian dilanjutkan dengan uji swab, 8 dari 9 perwira polisi tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Terkait dengan riwayat penularan, Yuli menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan tracing. Dia memastikan bahwa penularan bukan berasal dari pengajar. Alasannya proses pembelajaran SIP menggunakan sistem online. []

Baca Juga:

Berita terkait
Daop 6 Yogyakarta Menambah Operasional KA Prameks
Daop 6 Yogyaarta mulai menambah opersional perjalnan kereta api jarak jauh dan dekat, salah satunya KA Prameks.
Corona Klaster Pedagang Ikan Bertambah di Yogyakarta
Kasus Corona dari klaster pedagang ikan bertambah satu orang di Yogyakarta. Saat ini berjumlah lima orang dari klaster tersebut.
Hasil Rapid Test Klaster Pedagang Ikan Gunungkidul
Dinas Kesehatan Gunungkidul menyebut klaster pedagang ikan berpotensi ada penambahan yang positif Corona.