Hasil Rapid Test Klaster Pedagang Ikan Gunungkidul

Dinas Kesehatan Gunungkidul menyebut klaster pedagang ikan berpotensi ada penambahan yang positif Corona.
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)

Gunungkidul – Dinas Kesehatan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) fokus melakukan penelusuran terhadap klaster baru penularan virus Covid-19, yakni klaster pedagang ikan. Sebab masih ada potensi bertambah, meski saat ini sudah ada enam orang yang positif dari klaster ini.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan rapid test atau tes cepat dalam upaya melakukan tracing pada klaster pedagang ikan ini. Dari sebanyak 311 orang yang dilakukan tes cepat, ada 12 di antaranya yang reaktif.

“Dari 12 itu diketahui ada empat orang yang positif. Jadi di klaster pedagang ikan ini dalam waktu singkat berjumlah enam orang yang positif. Tracing terus berjalan dan potensi bertambah masih ada,” katanya dalam video conference pada Senin 8 Juni 2020.

Dewi mengatakan dengan masih adanya penularan lokal ini menjadi instropeksi bagi semua pihak. “Apakah masih ada yang belum disiplin melaksanakan protokol kesehatan, ini menjadi instropeksi bersama,” katanya.

Dari 12 itu diketahui ada empat orang yang positif. Jadi di klaster pedagang ikan ini dalam waktu singkat berjumlah enam orang yang positif.

Terlebih, menurutnya kondisi masyarakat saat ini antusias untuk menyambut new normal atau tatanan hidup baru. Sehingga protokol kesehatan harus benar-benar siap untuk dijalankan, oleh masyarakat umum maupun pengelola tempat ibadah dan destinasi wisata.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi IrawatyKepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty (Foto: Tagar/Hidayat)

“Dalam menghadapi new normal, kita harus menyiapkan aturan di tempat-tempat yang akan dibuka. Seperti tempat ibadah, objek pariwisata. Kita harus disiplin terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah,” ucapnya.

Dewi menyebut untuk jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dirawat sampai saat ini ada tujuh orang. Sedangkan mereka yang sudah sembuh secara total berjumlah 35 orang. “Untuk yang meninggal ada satu orang,” katanya.

Terpisah, Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan pihaknya akan menggelar rapid tes di 14 pasar tradisional secara serentak pada Selasa, 9 Juni 2020. Tes cepat ini dilakukan untuk mengetahui gambaran masih tidaknya orang yang terkenca Corona.

Shavitri mengungkapkan pasar tradisional yang akan disasar yakni di Prambanan, Condongcatur, Gamping, Sleman I, Jangkang, Ngino, Cebongan, dan Colombo. Selain itu, pasar Stan Maguwoharjo, Tempel, Gentan, Nologaten, dan Rejondani. “Rapid tes ini gratis, masing-masing pasar akan diambil sampling sebanyak 50 orang,” ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Empat Pedagang Ikan Positif Corona di Yogyakarta
Satu lagi pedagang ikan di Gunungkidul, Yogyakarta terpapar Covid-19. Sehingga saat ini ada empat pedagang ikan yang terkonfirmasi positif Corona.
Dari Jakarta Ibu Hamil di Yogyakarta Positif Corona
Setelah tiga hari tidak ada kasus baru, pada 5 Juni 2020 ditemukan satu kasus di Yogyakarta. Dia merupakan ibu hamil sepulang dari Jakarta.
Daftar Objek Wisata di Yogyakarta Siap New Normal
Sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta siap menghadapi new normal. Berikut daftarnya.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)