Kasus Baru Covid-19 Melonjak di Benua Eropa

Kasus baru Covid-19 melonjak di negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah di Eropa Timur dan Eropa Barat tingkat vaksinasi tinggi
Seorang staf medis menangani jarum suntik di bagian University Emergency Hospital Covid-19 di Bucharest, Rumania, 8 November 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Kasus baru Covid-19 melonjak di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah di Eropa Timur, dan juga negara-negara di Eropa Barat yang memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.

Vaksin Covid-19 mengurangi risiko rawat inap, penularan yang parah, dan kematian. Namun vaksin tidak sepenuhnya mencegah penularan. Demikian dikatakan Direktur WHO, Dokter Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros menambahkan, “Kami terus menyarankan tes Covid-19, pemakaian masker, menjaga jarak fisik, langkah-langkah untuk mencegah kerumunan, meningkatkan ventilasi, dan banyak lagi. Dan dapatkan vaksinasi sesuai giliran Anda. Setiap negara harus secara tetap menilai situasinya dan menyesuaikan pendekatannya dengan tepat. Dengan gabungan langkah-langkah yang tepat, negara-negara bisa mendapatkan keseimbangan antara menjaga penularan tetap rendah dan masyarakat dan bisnis tetap dibuka."

Polisi perempuan BreganaPolisi perempuan di perbatasan Bregana antara Kroasia dan Slovenia menunjukkan paspor Covid-19 digital Uni Eropa, 2 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - Denis LOVROVIC/AFP)

Menurut Dr Tedros, tidak ada negara yang bisa begitu saja memvaksinasi dan terhindar dari pandemi. Menurut Tedros, ini bukan hanya tentang berapa banyak orang yang divaksinasi, ini tentang siapa yang divaksinasi.

Ia juga menegaskan bahwa tidak masuk akal untuk memberi vaksinasi penguat kepada orang dewasa yang sehat, atau memvaksinasi anak-anak, ketika petugas kesehatan, orang tua dan kelompok berisiko tinggi lainnya di seluruh dunia masih menunggu vaksinasi pertama mereka.

"Pengecualian, seperti yang kami katakan, adalah individu dengan gangguan kekebalan. Negara-negara dengan cakupan vaksin tertinggi terus menimbun vaksin lebih banyak, sementara negara-negara berpenghasilan rendah terus menunggu. Skandal ini harus dihentikan sekarang" kata Tedros (ps/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Varian Delta Kendala Bagi Sertifikat Covid-19 Digital Uni Eropa

Remaja di Eropa Berjuang Hadapi Dampak Pandemi Covid-19

WHO Sebut Vaksinasi Covid-19 di Eropa Sangat Lamban

Di Jerman Gelombng Keempat Pandemi Bikin Kasus Covid-19 Melonjak

Berita terkait
Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Eropa Terbanyak di Dunia
WHO mencatat Eropa sekali lagi memimpin dunia dalam persentase kasus Covid-19 baru dan kematian akibat penyakit yang disebabkan virus corona
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.