Kapolda Jabar: Undang Pelaku Industri, Bicara Limbah Citarum

"Kita harapkan hadir, karena niat kita bersama ingin membangun bangsa, dan kalau bisa tidak diwakilkan," tegas Kapolda lagi.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan, pihaknya akan tegas menegakan hukum jika para pemilik serta pengelola industri ini dinilai tidak dapat bersinergis dalam menjaga lingkungan, khususnya permasalahan sungai Citarum yang semakin hari semakin memprihatinkan keadaannya. (Foto: Rian)

Bandung, (Tagar 23/11/2017) - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto akan undang para pelaku bisnis industri yang beraktifitas di bantaran sungai Citarum agar taat terhadap aturan yang ada, khususnya terkait pencemaran limbah pabrik yang kini telah merusak ekosistem sungai Citarum.

Ditemui usai menghadiri acara Commander Call TNI dan POLRI se Wilayah Kogartap II/Bandung, Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar di Graha Manggala Siliwangi Jl. Aceh No. 66 Bandung, Agung menjelaskan bahwa pihaknya akan tegas menegakan hukum jika para pemilik serta pengelola industri ini dinilai tidak dapat bersinergis dalam menjaga lingkungan, khususnya permasalahan sungai Citarum yang semakin hari semakin memprihatinkan keadaannya.

"Kita undang awal bulan aktifitas pabrik dan industri yang ada di bantaran sungai ini. Dari sistim penegakan hukum dan dari Kementerian Lingkungan turut sosialisasikan, karena yang buat aturannya kan dia (kementerian lingkungan hidup), polisi hanya menegakan hukum, jika memang ada pelanggaran tersebut," jelas Kapolda, Jumat (24/11).

Sebelumnya,diketahui bahwa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sempat melakukan hal serupa. Aher, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, pernah mengundang para pelaku usaha industri untuk berdiskusi memecahkan permasalahan sungai Citarum yang sebagian besar tercemar oleh limbah-limbah industri, namun hal tersebut mendapatkan respon yang kurang baik dari para pelaku industri tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Agung Budi berharap agar para pelaku industri dapat bersikap kooperatif dengan niat baik pemerintah, baik pemerintah Jawa Barat, pihak kepolisian, maupun TNI yang bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan.

"Kita harapkan hadir, karena niat kita bersama ingin membangun bangsa, dan kalau bisa tidak diwakilkan," tegas Kapolda lagi. (rian)

Berita terkait