Semarang - Kapal tongkang pengangkut batu bara dibiarkan masuk ke kawasan konservasi di Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Belum ada tindakan dari pihak terkait atas ancaman nyata kerusakan terumbu karang di perairan yang menjadi destinasi wisata andalan Jawa Tengah itu.
Hal itu diketahui dari laporan perwakilan warga Karimunjawa, Bambang Zakaria kepada Tagar. Ia membeberkan, sedikitnya ada enam tongkang batu bara yang menyusup masuk ke area pulau untuk bersandar.
"Di Pulau Kemujan, Karimunjawa itu ada beberapa pulau kecil-kecil. Dari tempat saya berdiri ini (pantai Pulau Kamujan), dengan jarak tongkang ada sekitar satu kilometer. Area itu masuk kawasan terumbu karang. Yang berbahaya ada enam tongkang di sana," ujar Bambang, Selasa, 14 Januari 2020.
Menurut Bambang, masuknya kapalnya tongkang dikhawatirkan menganggu aktivitas nelayan mencari ikan dan merusak terumbu karang yang berada di sekitar pulau-pulau kecil Karimunjawa. "Jadi mereka mulai masuk lagi di perairan Karimunjawa," katanya.
Area itu masuk kawasan terumbu karang. Yang berbahaya ada enam tongkang di sana.
Bambang melanjutkan, tongkang kembali masuk di perairan Karimunjawa sejak tiga hari terakhir. Hingga saat ini belum ada tindakan dari Balai Taman Nasional Karimunjawa untuk mengusir tongkang.
Menurutnya, dengan kondisi cuaca yang cerah dan tidak ada badai tidak menjadi alasan tongkang untuk masuk dan bersandar di pulau Karimunjawa. "Belum ada tindakan dari instansi yang bertanggung jawab," jelasnya.
Ia berharap agar tongkang batu bara tidak masuk kembali dan segera diusir dari perairan Karimunjawa lantaran ditakutkan akan merugikan nelayan. "Tolong itu tongkang agar tidak masuk perairan kami lagi, harusnya mereka tidak bersandar di sini," ujar dia.
Penting diketahui, kapal tongkang kerap kali melintasi Karimunjawa untuk memasok kebutuhan batu bara sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jateng. Padahal, secara aturan kapal tongkang tak dibolehkan melintas di kawasan tersebut, apalagi untuk keperluan bersandar. Hal itu berlaku dalam kondisi segala cuaca, termasuk gelombang tinggi. []
Baca juga:
- Cuaca Buruk, 244 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa
- Ombak Tinggi, Pasokan BBM ke Karimunjawa Habis, Murid Tak Sekolah
- Wow Renang dari Pulau Panjang ke Bandengan Jepara