Cuaca Buruk, 244 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa

Sebanyak 244 wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa Besar, Kepulauan Kerimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Wisatawan berpose di Bukit Love Karimunjawa, Pulau Karimunjawa Besar, Jepara, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 3/1/2019) - Sebanyak 244 wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa Besar, Kepulauan Kerimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Faktor cuaca membuat otoritas pelayaran tidak memberi izin kapal penyeberangan melaut ke Karimunjawa.

"Cuaca hujan dan gelombang tinggi membuat kapal tidak diperbolehkan berlayar," ungkap Camat Karimunjawa Saptwagus Karnan Ejeng kepada Tagar News via ponsel, Kamis (3/1).

Saptwagus menjelaskan, para wisatawan yang masih tertahan tersebut bagian dari 500 lebih wisatawan yang datang ke Karimunjawa sejak Sabtu 29 Desember 2018.  Sejumlah wisatawan kemudian balik pada Minggu 30 Desember 2018 dengan menumpang kapal cepat. Sebagian besar lainnya masih menginap di Karimunjawa, di antaranya untuk menghabiskan waktu di malam pergantian tahun.

"Kami kemudian mendapat informasi kapal dari Jepara tidak bisa berlayar karena cuaca, mulai Senin, Selasa, Rabu hingga Kamis ini," jelas dia

Bagi wisatawan yang pulang dengan transportasi udara tidak ada kendala berarti, karena tiap hari ada jadwal sekali penerbangan dari Semarang-Karimunjawa pulang pergi. Hanya saja, seat yang tersedia terbatas, hanya untuk 60 orang. Apalagi sebagian jatah kursi sudah terisi oleh mereka yang sudah melakukan booking jauh hari.

Upaya meminta ekstra flight dari pengelola bandara di Karimunjawa sebenarnya sudah diajukan pascainformasi kapal tidak bisa melaut karena cuaca. Namun, hingga hari ini belum ada informasi lebih lanjut sehingga ratusan wisatawan masih belum bisa pulang.

"Sehingga ada 244 wisatawan yang sampai hari ini masih tertahan. Penerbangan reguler sudah full semua, tapi itu tidak termasuk yang tertahan. Akan ada kapal dari Jepara yang berangkat ke sini besok, Jumat (4/1), semuanya bisa tertampung," ujarnya.

Ditambahkan, Saptwagus menjamin kebutuhan logistik dari para wisatawan terpenuhi meski kepulangan mereka molor tiga hari. "Logistik masih aman apalagi besok sudah ada kapal yang merapat," imbuhnya.

Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Ahmad Danar Suryantono menyatakan penerbangan reguler Semarang-Karimunjawa berjalan normal. 

"Tiap hari ada penerbangan Semarang-Karimunjawa dan Karimunjawa-Semarang," ujarnya.

Seperti penerbangan pada Rabu (2/1). "Kalau kemarin ada flight pesawat Wings Air yang schedule, yaitu IW 1916 pukul 11.25 WIB dari Semarang dan IW 1915 dari Karimunjawa mendarat di Semarang pukul 13.00 WIB. Ada juga charter flight Wings Air pukul 12.41 WIB dari Semarang dan datang lagi pukul 14.24 WIB," terangnya.

Hal senada disampaikan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewadaru-Karimunjawa, Yoga Komala. Pada Kamis (3/1) ini ada penerbangan Wings Air  IW 1916 dari Semarang ke Karimunjawa pukul 11.40 WIB. Sedangkan dari Karimunjawa ke Semarang, IW 1915 take off pada 12.18 WIB.

"Semarang ke Karimunjawa mengangkut 56 orang dan dari Karimunjawa ke Semarang 63 orang. Jadi ada 119 penumpang," tuturnya. []

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.