Kala Mantan Menkominfo Ikut Menyebar Foto Hoax

Namun, ternyata foto tersebut bukan menggambarkan pembantaian etnis muslim Rohingya, melainkan peristiwa Tak Bai di Thailand yang terjadi tahun 2004 lalu.
Tifatul Sembiring (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 4/9/2017) - Sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring tampaknya tak melakukan prinsip konfirmasi atau cek dan ricek sebelum mengunggah sebuah foto di media sosial. Akibatnya, Tifatul dianggap menyebarkan berita hoax.

Dia pun menjadi bulan-bulanan netizen di Twitter terkait foto korban pembantaian etnis muslim Rohingya di Rakhine State, Myanmar di akun twitter pribadinya. Tifatul bermaksud menunjukkan kepada netizen ihwal pembantaian etnis muslim Rohingya melalui foto tersebut.

Namun, ternyata foto tersebut bukan menggambarkan pembantaian etnis muslim Rohingya, melainkan peristiwa Tak Bai di Thailand yang terjadi tahun 2004 lalu.

Tifatul pun akhirnya minta maaf dan mengakui kekeliruannya tersebut. Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku dikirimi foto tersebut oleh sesama anggota Komisi III DPR. Namun, dia enggan menyebut siapa anggota Komisi III yang mengirim foto tersebut.

"Foto itu banyak lho. Saya juga sudah koreksi bisa aja kita salah dalam menerima. Salah kita koreksi, kan gitu. Koreksi yang penting," ujar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/9).

Ia juga mengaku telah meminta maaf dan meminta kejadian tersebut tidak dibesar-besarkan. (Fet/nhn)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.