Kakek di Selayar Bacok Enam Warga Hingga Kritis

Polres Takabonerate, Selayar menduga kakek IS tega membacok enam warga hingga kritis karena kerap diejek warga.
Polisi dari Polsek Takabonerate, Selayar mengamankan kakek IS yang membacok enam warga, Kamis 23 Januari 2020. (Foto: Polres Selayar/Tagar/Lodi Aprianto)

Selayar - Seorang kakek berinisial IS 65 tahun, tiba-tiba mengamuk dan secara membabibuta menebas sejumlah warga yang berada di Dusun Bonto Bakka, Desa Nyiur Indah, Kecamatan Takabonerate, Selayar, Kamis 23 Januari 2020. Akibatnya amukan IS, setidaknya ada enam orang warga kritis usai ditebas parang.

Keenam warga yang ditebas parang oleh kakek berambut putih ini masing-masing, Darniati 37 tahun, Nur Mina 57 tahun, Habia 51 tahun, dan juga tiga orang pria yakni, Mulu 59 tahun, Gante' 38 tahun serta Bongko Etang 60 tahun. Kakek Ismail mengamuk secara membabibuta diduga kesal karena kerap diejak oleh warga.

Pelaku mengamuk pagi tadi. Dia bawa parang lalu menebas warga yang dilihatnya secara membabibuta hingga para korban ini kritis.

Kapolsek Takabonerate, Iptu Agus Junihardi mengatakan, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WITA. Pria paruh baya ini mengamuk lalu melukai enam orang warga sekitar dengan menggunakan alat senjata tajam berupa parang.

"Pelaku mengamuk pagi tadi. Dia bawa parang lalu menebas warga yang dilihatnya secara membabibuta hingga para korban ini kritis," kata Agus saat dikonfirmasi Tagar, Kamis 23 Januari 2020.

Peristiwa berdarah ini bermula ketika pelaku yang baru bangun tidur itu, langsung keluar rumah dengan membawa parang. Kemudian, ia melihat salah satu korban bernama Darniati di halaman rumahnya tengah mengupas kulit kelapa. 

Tanpa ada teguran, pelaku malah langsung menebas Darniati dengan parang secara berulang kali hingga mengalami luka berat.

Darniati yang menjerit kesakitan dan minta tolong tersebut, terdengar orangtuanya yakni Nurmina dan Mulu sehingga kedua korban ini juga langsung berusaha menyelamatkan anaknya dari amukan pelaku. 

Nahas, mereka pun juga malah langsung diserang oleh pelaku dengan ditebas parang hingga juga mengalami beberapa luka terbuka ditubuhnya.

"Usai melukai satu keluarga ini, pelaku langsung meninggalkanya. Tapi, saat itu kembali muncul salah satu korban bernama Gante' karena juga mendengar suara keributan. Akan tetapi, saat Gante baru keluar rumah untuk keributan itu, ia malah dihadang pelaku dan langsung diparangi," ujarnya.

Agus mengaku korban sempat berusaha menangkis serangan pelaku tapi tidak berhasil dan sehingga juga menjadi korban dan mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.

Tindakan brutal IS tidak berhenti, IS kembali melihat korban lainnya, yakni Habia dan Bau Aming tengah berjalan langsung membacok keduanya dari belakang.

"Kedua korban sempat kabur menyelamatkan diri tapi tetap dikejar sehingga korban juga ini mengalami sejumlah luka tebasan parang," bebernya.

Habia dan juga Bau Aming ternyata bukan korban terakhir, IS juga membacok warga lainnya bernama Bongko Etang yang saat itu sedang duduk menikmati matahari terbit. 

Korban sempat ingin bersembunyi dengan masuk ke dalam rumahnya, tapi langsung membacok korban menyebabkan luka pada bagian punggung dan siku sebelah kiri.

"Adanya informasi tersebut, anggota langsung ke lokasi kejadian dan menangkap pelaku dan langsung dibawa ke Mapolsek untuk diproses. Sementara para korban di bawa ke Puskesmas untuk penanganan medis," lanjutnya.

Kapolsek menegaskan, kasus ini sementara dalam penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku mengamuk secara membabibuta serta juga untuk membuktikan apakah pelaku tengah mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Motif sementara dalam penyelidikan, namun pelaku ini kerap diejek warga," ucapnya. []

Berita terkait
Polda Jawa Timur Periksa Rekening Cucu Soeharto
Pemeriksaan terhadap rekening cucu Soeharto, Ari Sigit dilakukan Polda Jatim untuk menyelidiki aliran dana dari salah satu tersangka kasus MeMiles.
Pembunuh Begal di Malang Divonis 1 Tahun Pembinaan
Pelajar berinisial ZA yang membunuh begal mendapatkan vonis pembinaan selama 1 tahun di LKSA Darul Aitam, Wajak, Kabupaten Malang.
Polisi Ungkap Modus Pencabulan Santri di Jombang
Dirreskrimsus Polda Jatim mengatakan tersangka merayu hingga menjanjikan korban sebagai istri supaya mau menuruti nafsunya.