Kajati: Pembebasan Lahan Rel KA Sulsel Segera Tuntas

Kejaksaan Tinggi Sulsel terus memantau pembebasan lahan untuk rel pada jalur kereta api Makassar-Parepare
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel (Kajati) Firdaus Dewilmar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan mengaku pembebasan lahan jalur rel kereta api (KA) Trans Sulawesi Selatan akan rampung akhir tahun ini. Pemprov Sulsel, Kanwil Pertanahan, para Bupati dan Tim TP4D Kejati Sulsel terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait mega proyek di Sulsel itu.

"Kita melakukan monitoring dan evaluasi bersama-sama pak Gubernur, Kanwil Pertanahan, para Bupati dan Tim TP4D Kejati Sulsel. Saya optimis, sampai akhir tahun (2019) ini selesai dan pembangunannya sudah jalan," tegas Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel (Kajati), Firdaus Dewilmar, Senin, 23 September 2019.

Untuk para Bupati daerah yang dilalui jalur rel kereta api, lanjut Firdaus, telah sepakat untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan rel kereta api dengan jalur Makassar-Parepare. Oleh karena itu para stekholder terkait kini terus rutin melakukan evaluasi setiap perkembangan proses pembangunan atau proses pembebasan lahan kepada warga sekitar.

"Oleh sebab itu juga, kepada teman teman wartawan kami harapkan dukungan informasi. Tapi, biasanya alhamdulillah berapa kali pertemuan di Tim TP4D Kejati Sulsel, kalau kita sudah sepakat, biasanya tidak ada masalah lagi," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan batal melakukan uji coba jalur rel Kereta Api (KA) Trans Sulawesi Selatan untuk segmen Makassar Barru-Palanro pada pertengahan 2019, dikarenakan persoalan pembebasan lahan yang belum selesai.

"Pengujian jalur yg direncanakan di bulan Juli-Agustus 2019 ini diperkirakan mundur hingga akhir tahun karena masih ada lahan yang belum bebas pada lokasi siding track arah Garongkong," ujar Humas Pengembangan Perkeretaapian Sulawsi Selatan, Arinova G Utama.

Sementara, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Nur Setiawan, mengatakan proses pengerjaan jalur kereta api Trans Sulawesi akan memasuki tahap III meliputi Kabupaten Pangkep dan Maros.

Setiawan menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan untuk melanjutkan proyek pada tahap III ini sebesar Rp 2,9 Triliun, sementara untuk tahap I dan II sebesar Rp 2,3 Triliun.

Setiawan mengaku, pihak Balai Perkereta Apian akan menyelesaikan Mega Proyek itu pada tahun 2020 mendatang dimana tahap I, II dan III sudah bisa beroperasi. "Tahap III sedang dalam proses pembebasan lahan dengan target tahun ini sudah rampung. Kita berharap masyarakat bisa turut mendukung program ini," ungkapnya. []

Berita terkait
17 Agustus Naik Kereta Api Gratis di Jember
PT. KAI Daerah Operasional 9 Jember, Jawa Timur memberlakukan tarif Rp 0 kepada masyarakat yang melakukan perjalanan pada Sabtu, 17 Agustus 2019.
Menhub Desak Jalur KA ke Bandara YIA Disegerakan
Menhub Budi Karya Sumadi, meminta jalur agar KA ke Bandara YAI segera dibangun. Hal ini disampaikan Menhub ketika meninjau Stasiun KA Kedundang
PT KAI Polisi Tanggapi Emak-emak Mobil Ditabrak Kereta
Emak-emak di Tegal menuntut ganti rugi kepada PT KAI karena mobilnya ditabrak kereta. Ini penjelasan PT KAI dan pihak kepolisian setempat.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu