KAHMI Binjai: Juliadi - Amir Langgar PKPU Pilkada

KAHMI Binjai mendesak Bawaslu memberi sanksi bagi Juliadi - Amir yang melanggar protokol kesehatan saat mendaftar pilkada di kantor KPU setempat.
Ribuan massa Juliadi - Amir yang turut hadir saat pendaftaran pilkada di KPU Binjai, Minggu, 6 September 2020. KAHMI Binjai minta Bawaslu memberi sanksi ke pasangan itu karena mengabaikan protokol kesehatan. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Binjai - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Binjai, Sumatera Utara mengkritik pengerahan massa pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai, Juliadi - Amir Hamzah. Keduanya telah melanggar ketentuan protokol kesehatan di tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada). 

Juliadi - Amir saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Binjai, Minggu 6 September 2020, diiringi ribuan massa. Akibatnya, kerumunan massa terjadi di seputaran kantor KPU Jalan Gatot Subroto, Binjai Barat, mengakibatkan jalanan menjadi macet.

Kami bersama mahasiswa dan masyarakat Binjai akan mengawal Bawaslu untuk menegakkan peraturan.

Pengurus KAHMI Binjai, Yudhi W Pranata melihat pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP dan Demokrat tersebut diduga telah melanggar aturan protokol kesehatan dan tidak mengindahkan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020. PKPU tersebut tegas melarang konvoi dan arak-arakan di tengah pandemi Covid-19.

"Dengan tegas, kami meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Binjai memberi sanksi kepada pasangan bakal calon Juliadi - Amir Hamzah," kata Yudhi.

Tokoh Muda HMI tersebut melihat, kerumunan massa pendukung Juliadi - Amir Hamzah berpotensi membahayakan dan mengancam kesehatan para partisipan yang ikut dalam poses tahapan pilkada tersebut.

"Hal seperti ini jelas membahayakan kesehatan. Jika setiap tahapan berjalan terus seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan akan timbulnya klaster baru bagi masyarakat atau massa parpol terjangkit virus corona," tuturnya.

Baca juga: 

Yudhi mendukung Bawaslu untuk menegakkan peraturan terhadap pasangan calon yang tidak mengindahkan aturan yang ada.

"Bawaslu jangan takut apabila ada intervensi dari partai politik yang mendukung pasangan calon yang melanggar peraturan. Kami bersama mahasiswa dan masyarakat Binjai akan mengawal Bawaslu untuk menegakkan peraturan," ucap dia

Ketua Bawaslu Binjai Arie Nurwanto mengatakan jauh hari sebelum tahapan pendaftaran pasangan bakal calon dimulai, pihaknya sudah mengimbau agar tidak ada pengerahkan massa. 

"Karena kita saat ini sedang pandemi virus Corona. Jangan karena ketidakpatuhan, jadi timbul klaster baru penyebaran virus ini," ujar Arie. []

Berita terkait
Lisa Andriani Lubis Diprediksi Menangi Pilkada Binjai
Pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Binjai, Lisa Andriani Lubis dan Sapta Bangun, diprediksi akan memenangi kontestasi Pilkada Binjai.
Ratusan Warga Binjai Tak Pakai Masker Terjaring Razia
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Binjai, Sumut, menjaring ratusan warga yang tidak menggunakan masker.
Kandidat Wali Kota Binjai Wajib Swab Tes di RS Medan
KPU Kota Binjai, akan membawa pasangan bakal pasangan calon wali kota-wakil wali kota pemeriksaan kesehatan ke RSUP Haji Adam Malik di Medan.
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.