Kudus - Isu perselingkuhan antara oknum Kepala Desa (Kades) Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus, Jawa Tengah, dengan bidan desa merebak di masyarakat setempat. Bahkan warga pernah menggerebek rumah bidan tersebut pada Rabu dini hari, 30 September 2020.
Yus Safrulli, warga RT 4 RW 1 Desa Dersalam membenarkan pada sepekan lalu, sekitar pukul 01.00 WIB, warga bersama Badan Permusyawatan Desa (BPD) menggrebek rumah bidan desa. Hal ini dilakukan usai ada warga yang lapor jika oknum kadesnya malam itu datang ke rumah bidan.
"Malam itu ada warga yang melihat Pak Kades datang ke rumah bidan desa. Warga tersebut kemudian lapor ke BPD dan Polsek Bae kemudian dilakukan penggrebekan," ujarnya saat ditemui Tagar di Kantor Kecamatan Bae, Rabu, 7 Oktober 2020.
Sayang, saat penggrebekan warga tidak menemukan orang yang dicari. Namun warga mendapati motor oknum kades terparkir di dalam rumah bidan desa.
"Pas penggrebekan, di dalam rumah hanya ada bidan desa saja. Di sana tidak ada Pak Kades, tapi motornya terparkir di rumah itu," kata dia.
Lanjut Yus, sebelum penggrebekan warga sekitar mengaku sudah beberapa kali memergoki Kades Dersalam mendatangi rumah bidan desa. Saat ditanya warga, sang kades selalu mengatakan datang ke rumah bidan untuk koordinasi mengenai Covid-19.
"Datangnya tidak tentu. Kadang siang, kadang juga tengah malam datang ke sana," sebutnya.
Pas penggrebekan di dalam rumah hanya ada bidan desa saja. Di sana tidak ada Pak Kades, tapi motornya terparkir di rumah itu.
Usai aksi penggrebekan, warga melaporkan dugaan perselingkuhan itu Pemerintah Kecamatan Bae. Dan Rabu, 7 Oktober 2020, Pemerintah Kecamatan Bae bersama Polsek Bae melakukan pemanggilan pada sejumlah saksi untuk didengar keterangannya.
"Kami hanya ingin, Pak Kades mempertanggungjawabkan perbuatannya secara moral," imbuh dia
Ditemui terpisah, Kepala Desa Dersalam Muhammad Sulaiman menyatakan dugaan selingkuh hanya tuduhan sepihak dari warga yang dilayangkan kepadanya. Saat penggrebekan terjadi, ia tidak ada di rumah tersebut.
"Saat penggrebekan saya tidak ada di rumah tersebut. Malam itu saya ditelepon untuk diminta ke sana. Di sana saya hanya mendampingi warga," ucap dia.
Disinggung mengenai motor miliknya yang terparkir di rumah bidan desa, Sulaiman mengaku memang menitipkan motor tersebut di kediaman sang bidan.
"Di masa pandemi Covid-19, bidan desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan rekan saya. Kami bekerja sama hanya untuk koordinasi Covid-19," akunya.
Baca lainnya:
- Kematian Randy, Pemuda Bantaeng Dipicu Kasus Perselingkuhan
- Karena Diselingkuhi, Suami Bunuh Istri di Gowa
- Mirip Ayah Kandung, Selingkuhan Istri Aniaya Anak di Sleman
Dengan bergulirnya kasus ini, Sulaiman mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya penanganan persoalan yang ada pada Polsek Bae.
Sementara itu, Camat Bae Mintoro AP mengaku pihaknya tidak bisa berbicara banyak mengenai permasalahan tersebut. Pastinya, saat ini kasus dugaan perselingkuhan sedang dalam penyelidikan dan penanganan Polsek Bae.
"Kami tunggu saja hasil penyelidikan dari Polsek Bae," kata dia.
Kepada Pemerintah Desa Dersalam, Mintoro berpesan agar palayanan masyarakat bisa tetap dijalankan baik. Begitupun dengan keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Dersalam juga diharapkan bisa tetap terjaga. []