Kader Sleman Disembunyikan Jelang Pilkada 2020

Parpol di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta masih menyembunyikan kadernya, jelang pelaksanaan Pilkada 2020.
Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: Antara/Victorianus Sat Pranyoto)

Jakarta - Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta masih menyembunyikan kadernya, jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

"Setelah Pemilu 2019 ini, kami belum ada pembicaraan untuk gelaran Pilkada serentak 2020," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Sleman Kuswanto dikutip dari Antara di Sleman, Sabtu 22 Juni 2019.

PDIP Sleman meraih 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman. Sebagai partai pemenang bisa maju tanpa harus berkoalisi.

"Kami juga ada pembicaraan terkait rencana koalisi dalam pilkada," katanya.

Menurut dia, saat ini masih mencari kader untuk dicalonkan. Kader yang akan dicalonkan belum mengarah kepada satu nama, karena masih melalui serangkaian proses penjaringan.

Sedangkan Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sleman Arif Kurniawan mengatakan, masih terlalu dini untuk berbicara Pilkada 2020. Apalagi berbicara peluang PAN untuk mengusung calon yang maju menjadi bupati.

"Masih terlalu dini untuk membicarakan apakah nantinya PAN akan mengajukan calon untuk bupati atau wakil bupati," katanya.

Jika berkaca hasil Pemilu 2019 ini, pihaknya cukup realistis dan harus berkoalisi dengan partai lain karena PAN Sleman hanya memperoleh enam kursi di DPRD Sleman.

"Kalau maju sendiri kami secara persyaratan tidak bisa. Karena syaratnya minimal dapat 20 persen perolehan kursi DPRD atau dapat 25 persen suara sah di Sleman. Tapi kami belum mengecek untuk perolehan suara apa mencapai 25 persen atau tidak," kata dia.

Jika melihat perolehan kursi di DPRD, PAN Sleman memiliki peluang besar jika berkoalisi dengan PDIP Sleman.

"Kami sudah berkomunikasi dengan PDIP, saya kira welcome mereka PDIP, kami juga welcome dengan PDIP," katanya.

Arif mengatakan, koalisi di daerah tidak bergantung dengan koalisi yang berada di nasional, sehingga koalisi akan berjalan cair dan dinamis.

Masih terbuka lebar dan dinamis, untuk membangun koalisi di daerah.

Pihaknya telah mengantongi nama-nama, termasuk jika nantinya mengajukan Ketua TP PKK Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo (istri Bupati Sleman Sri Purnomo) sebagai salah satu nama kandidat.

"Kami akan melihat siapa kadernya, tinggal nanti partai yang akan menggodog," katanya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.