Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, akan segera difungsikan. Pembangunan ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, jika penyebaran Covid-19 di atas 50 persen perlu didirikan RSDC.
"Sedangkan di Kabupaten Kendal sudah mencapai 63 persen, untuk itu RSDC akan difungsikan sebagai tempat perawatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19," kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto, pada kegiatan bakti sosial di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal, Selasa, 15 Juni 2021.
Dia menyampaikan, kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal masih tinggi dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan, beberapa pekan terakir ini, meduduki peringkat ketujuh se-Jawa Tengah, dengan total 7.870 kasus, dengan angka kematian/casefatalityrate CFR) sebesar 4,5 persen, per 13 Juni 2021.
Dan kita akan fokus dalam penanganan virus Covid-19, serta bekerja berdasarkan data.
Baca Juga: Dukung Penyediaan Gas Bumi, PGN Tandatangani HOA dengan KI Kendal dan KIT Batang
"Data yang kita punya ini, harus kita detailkan sampai ke RT/RW, agar kita tahu angka kematian ini tersebar di mana saja dan yang paling tinggi di mana, karena pasti tersebar di kecamatan-kecamatan, Maka, kita dapat mengidentisifikasi apa persoalan yang ada, sehingga kita berharap angka kematian di Kendal ini dapat kita dorong supaya bisa lebih rendah lagi. Dan kita akan fokus dalam penanganan virus Covid-19, serta bekerja berdasarkan data." katanya.
Dico juga menjelaskan, dalam mencegah penularan Covid-19 di Kendal yang semakin meluas dan antisipasi pencegahan munculnya klaster baru, sesuai arahan Presiden RI, dengan penekanan pada peningkatan kesadaran masyarakat dalam mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, serta keterlibatan TNI-Polri untuk mengerahkan dalam meningkatkan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan operasi yustisi masif.
Kepada Tim Satgas Covid-19, lanjut Dico, agar melakukan pembatasan kegiatan di masyarakat dan menggiatkan patroli serta sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat, terutama terhadap wilayah yang masuk dalam zona merah.
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk sementara menunda atau mengurangi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Karena kita ketahui bersama, varian baru virus Covid-19 sudah muncul di Kabupaten Kudus, tidak jauh dari Kendal. Untuk itu, kita harus benar-benar meningkatkan protokol kesehatan, menjaga kesehatan, dan menjaga imunitas," ujarnya.
Selain itu, bupati juga berharap, seluruh masyarakat Kendal dapat bersama-sama menyukseskan vaksinasi Covid-19, sehingga perekonomian dapat kembali normal dan bangkit. []