Kabupaten dan Kota di Yogyakarta Siapkan Shelter OTG

Pemda DIY mendorong pemkab dan pemkot untuk menyiapkan shelter bagi OTG. Berikut alasannya.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong pemerintah kabupaten dan kota di DIY untuk menyiapkan shelter bagi orang tanpa gejala (OTG). Sebab, orang-orang yang terpapar Covid-19 belakangan ini cenderung tanpa gejala.

"Akhir-akhir ini banyak OTG Covid-19," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji pada Kamis, 17 September 2020.

Menurut Aji, shelter diperuntukkan bagi OTG yang tidak punya tempat di rumahnya untuk melakukan isolasi mandiri. Pemda DIY sudah menyampaikan usulan penambahan shelter kepada Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. "Saat rapat kemarin hal itu sudah kami sampaikan," katanya.

Baca Juga:

Ia mencontohkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menyiapkan rusunawa sebagai shelter. Pihaknya akan menggunakan beberapa kantor diklat sebagai shelter jika kapasitas shelter di kabupaten/kota melebihi daya tampung. "Kalau memang diperlukan, ya akan kami siapkan (shelter)," katanya.

Akhir-akhir ini banyak OTG Covid-19.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, dari 1.943 kasus positif Covid-19 di Yogyakarta, sekitar 70 persennya merupakan OTG. "Kasus ini sifatnya asimptomatik (OTG)," ungkap Berty.

Dikatakannya, OTG saat ini ada yang dirawat di rumah sakit, rumah sakit lapangan atau rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya di DIY. Namun juga ada OTG yang melakukan isolasi mandiri di rumah mereka. "Tapi mereka diawasi oleh Puskesmas setempat," kata dia.

Baca Juga:

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, mengaku sudah mengajukan izin ke pemerintah pusat secara tertulis terkait rencana tersebut. "Rumah susun itu sedianya akan diberikan ke kami namun belum diserahkan. Makanya kami pinjam dulu untuk penanganan Covid-19 karena memang tidak ada tempat lain," katanya.

Rusunawa Bener dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan telah diselesaikan satu unit tower dari rencana dua unit. Total ada 42 ruang dengan tiap ruang terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu dapur.

Baca Juga:

Haryadi mengaku sudah meninjau lokasi rusunawa tersebut untuk melihat kesiapan dan fasilitas yang sudah tersedia. Selanjutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melengkapi fasilitas penunjang sebelum benar-benar dimanfaatkan. "Rencana Senin (21 September) besok bisa dioperasikan. Sembari melengkapi fasilitas, izin yang sudah kami sampaikan akan kami pastikan lagi," ungkapnya.

Dia optimistis pengajuan izin disetujui. "Insyaallah disetujui karena untuk kepentingan masyarakat. Yang jelas secara administrasi sudah sesuai," ujar Mantan Ketua DPD I Partai Golkar DIY ini.[]

Berita terkait
Rusunawa di Yogyakarta Jadi Shelter OTG Covid-19
Pemkot Yogyakarta menyiapkan rusunawa di Kecamatan Tegalrejo untuk isolasi pasien OTG corona mulai Senin, 21 September 2020.
Kota Yogyakarta Butuh Segera Shelter untuk OTG C-19
Kasus C-19 di Kota Yogyakarta terus meningkat. Kebutuhan tempat penampungan bagi OTG C-19 mendesak diperlukan.
3 Pantai di Yogyakarta Terbanyak Pelanggar Protokol
Operasi protokol kesehatan di Yogyakarta gencar dilakukan di objek wisata pantai. Tercatat tiga pantai ini yang paling banyak pelanggarnya.