Kabinet Jilid II, Nadiem Makarim Lebih Tepat Menaker

Keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud mendapat sorotan karena lebih tepat menjabat sebagai Menaker.
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma\'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik dengan didampingi istri dan suami mereka di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Bandung - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di kabinet jilid II mendapat sorotan. Founder dan mantan CEO Gojek ini justru lebih tepat menduduki jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker). 

Peneliti politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai komposisi susunan Kabinet Jilid II sesungguhnya sudah cukup proporsional. Total 34 menteri yang resmi dilantik, Rabu 23 Oktober 2019. Mereka diharapkan membantu Presiden secara maksimal. 

"Secara umum komposisi kabinet cukup proporsional dari sisi perwakilan partai politik dan nonparpol, konglomerat dan nonkonglomerat," kata Dedi. 

Meski demikian Dedi menilai ada beberapa posisi yang dianggap kurang pas dalam penempatan posisi jabatan menteri. Terutama bila melihat latar belakang para menteri di antaranya sosok Nadiem yang merupakan pendiri Gojek. Menurutnya jabatan Kementerian Tenaga Kerja akan lebih tepat dijabat oleh Nadiem.

"Sepertinya ada yang missed. Semisal Nadiem yang justru menempati posisi di kementerian yang seharusnya bukan wilayah mencipta pekerja, tetapi lebih pada SDM unggul dengan budi pekerti," ujarnya. 

"Nadiem yang notabene bukan dari birokrat, akan sangat tepat jika di kementerian yang wilayahnya SDM produktif, semisal Kementerian Tenaga Kerja," kata Direktur Eksekutif IPO ini. 

Selain Nadiem, dokter Terawan Agus Putranto yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan juga menjadi perhatin. Pasalnya Terawan memiliki catatan yang dinilai Dedi harus menjadi dasar pertimbangan yakni terkait pelanggaran Terawan yang berujung 'pemecatan' dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selama satu tahun.

"Terawan, sangat mungkin akan memberikan reaksi kurang baik bagi kesehatan publik, terlebih Terawan pernah melanggar code of conduct. Bahkan IDI memecat Terawan dari persoalan itu. Ini menandakan secara etis akan memiliki peluang kurang harmonis dengan wilayah kerjanya," ujar Dedi yang juga pengamat politik dari Universitas Telkom ini

Meski demikian, Dedi tetap optimistis dengan komposisi kabinet saat ini. Menurutnya kabinet bisa berjalan dengan baik dalam mencapai cita-cita besar membangun bangsa ini menuju bangsa yang lebih maju. []

Baca juga

Berita terkait
Iwan Fals Beri Saran Menohok Soal Kabinet Baru Jokowi
Musisi senior Iwan Fals merespon dan memberikan saran menohok kepada Presiden Jokowi perihal susunan menteri di Kabinet Baru.
Menteri Termuda dan Tertua di Kabinet Jokowi Jilid 2
Presiden Jokowi resmi melantik para menterinya untuk bekerja selama lima tahun ke depan. Siapa sosok menteri termuda dan tertua di Kabinet?
Bintang Puspayoga Menteri PPA di Kabinet Jokowi II
Ada kejutan di Kabinet Jokowi II yaitu yang menjabat Menteri PPA, dia adalah I Gusti Ayu Bintang Darmawati alias Bintang Puspayoga
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.