Kabar Karantina di Natuna Usai WNI ke-1 Kena Corona

Bagaimana kabar WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna setelah WNI ke-1 di Singapura terjangkit virus corona.
Seorang wanita menggunakan masker melakukan swafoto dengan ponselnya di Lapangan Tiananmen, saat negeri tersebut dilanda wabah virus corona, di Beijing, China, Senin (27/1/2020). (Foto: Antara/Reuters/Carlos Garcia Rawlins)

Jakarta - Warga negara Indonesia (WNI) di Singapura dikabarkan terjangkit virus corona dari majikannya. Ini menjadi kasus pertama bagi WNI. Lantas, bagaimana kabar WNI dari Wuhan, China yang dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau?

238 WNI ditambah 42 pendamping mereka dari Provinsi Hubei sekarang dalam kondisi sehat.

Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman mengatakan kondisi 238 WNI asal Wuhan yang diobservasi di Natuna dalam keadaan sehat. Di lokasi karantina, WNI tersebut mendapat pengawasan penuh.

"Bahwa 238 WNI ditambah 42 pendamping mereka dari Provinsi Hubei sekarang dalam kondisi sehat dan terawasi dengan baik di Kepulauan Natuna. Kemarin saya bicara dengan Menteri Kesehatan Pak Terawan, beliau selama 2 minggu akan tinggal di Natuna untuk terus mengawasi proses transit observasi tersebut," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.

Fadjroel juga menyebut sejumlah warga Natuna yang awalnya menolak wilayah mereka menjadi pusat karantina WNI dari Wuhan kini mulai membuka tangan.

Sebelumnya warga Natuna menyatakan tidak setuju dan juga prihatin dengan keputusan pemerintah yang menjadikan wilayanya sebagai tempat karantina dan observasi ratusan WNI yang baru datang dari Wuhan, Hubei, China.

Dikatakan bahwa ratusan WNI itu akan menjalani observasi selama 14 hari untuk memastikan tidak terinfeksi virus novel coronavirus (2019-nCov) atau virus corona baru.

Kiki Firdaus, warga Rinai Kabupaten Natuna mengatakan warga khawatir karena Natuna tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menampung WNI yang akan dikarantina dan diobservasi setelah dievakuasi dari Wuhan.

"Bukannya kami tidak mau menerima, kami sangat takut virus corona menyerang kami. Pulau Natuna sangat kecil. Jika coronavirus menyebar, semua akan selesai," katanya kepada Channnel News Asia, Senin, 3 Februari 2020.

Kiki menyatakan kekecewaannya karena pemerintah pusat tidak memberitahu warga sebelumnya jika Natuna dijadikan tempat karantina 238 WNI. "Tiba-tiba saja mereka menurunkan logistik di Natuna. Tentu saja kami merasa dikhianati," ucapnya.

Dalam perkembangannya, Ministry of Health Singapore (MOH) atau Kementerian Kesehatan Singapura menginformasikan satu WNI terjangkit virus corona pada Selasa 4 Februari 2020. Itu menjadi kasus ke-21 di negara berjulukan The Lions tersebut.

Dalam situs resminya, MOH menuturkan WNI tersebut berusia 44 tahun yang sama sekali tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara asal muasal virus corona, China. Saat ini wanita yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu berada di ruang isolasi di Singapore General Hospital (SGH). []

Berita terkait
Corona Picu Kenaikan Harga Bawang Putih di Semarang
Harga bawang putih di pasar Kota Semarang, Jawa Tengah, melambung tinggi. Kondisi disebut-sebut dampak dari merebaknya virus corona di China.
Industri Dalam Negeri Akan Turun Dampak Virus Corona
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita berasumsi akan ada penurunan permintaan ekspor produk industri ke China dampak dari virus corona.
Saham Nike Turun Tiga Persen, Imbas Virus Corona
Perusahaan raksasa pakaian olahraga global Nike (NKE), Inc. menyatakan bahwa wabah virus corona berdampak pada bisnisnya di sana.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.