Industri Dalam Negeri Akan Turun Dampak Virus Corona

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita berasumsi akan ada penurunan permintaan ekspor produk industri ke China dampak dari virus corona.
Pekerja melakukan pemotongan besi di industri logam Desa Lemah Duwur, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu, 29 Januari 2020. (Foto: Antara/Oky Lukmansyah/pd)

Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berasumsi akan ada penurunan permintaan ekspor produk industri ke China sebagai dampak dari penyebaran virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang diduga berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Maka dari itu, pihaknya kata dia akan bersiap mencari pasar lain yang nonkonvensional.

"Permintaannya akan turun akibat virus Corona, kemampuan daya beli China akan berkurang. Nah, itu kita harus secara agresif mencari pasar-pasar non-konvensional, misalnya di Afrika, Amerika Latin, yang sebetulnya masih terbuka," ujar Agus di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Tak hanya ekspor, kata dia pihaknya harus mulai bersiap mengantisipasi dampak virus corona terhadap bahan baku industri manufaktur. Sebab, China selama ini menurutnya menjadi salah satu importir terbesar untuk impor bahan baku industri manufaktur.

"Komponen bahan baku untuk industri manufaktur yang ada di Indonesia masih harus diimpor dari China sebesar 30 persen. Ini masih kita siapkan untuk subtitusi impornya,” kata dia.

Kesempatan Produksi Bahan Baku Sendiri

Ia menuturkan wabah virus corona yang melanda di China sebenarnya memberi kesempatan bagi pelaku industri dalam negeri untuk mulai memproduksi bahan baku industri dalam negeri. Mengingat saat ini Presiden Joko Widodo gencar-gencarnya mendorong agar neraca perdagangan semakin sehat.

"Tentu ini merupakan potensi bagi Indonesia, khususnya bagi industri untuk menciptakan atau membangun industri-industri yang akan mengisi impor bahan baku dari mana," ucapnya.

Tapi untuk jangka menengah dan panjang, menjadi kesempatan bagi negara-negara lain untuk mengimpor bahan baku industri yang dibutuhkan Indonesia. Sebab, selama ini impor bahan baku industri didominasi oleh China.

"Sebut saja new player bagi mereka-mereka yang ingin berinvestasi di Indonesia di dalam produk-produk yang akan menjadi substitusi impor," tuturnya. []

Berita terkait
Korban Meninggal Akibat Virus Corona di Hubei 479
Jumlah korban meninggal di Provinsi Hubei, China Tengah, akibat virus corona bertambah 65 jadi 479
Gegara Corona World Bank Revisi Pertumbuhan Global
Bank Dunia (World Bank) akan merevisi proyeksi pertumbuhan global akibat dampak penyebaran virus corona baru.
Hoaks Virus Corona, Harga Masker Sampai Rp 40 Juta
Kementerian Kesehatan menjelaskan habisnya stok masker di pasaran kemungkinan karena masyarakat Indonesia termakan hoaks masuknya virus corona.