Jakarta - Juventus sukses memboyong gelandang muda Atalanta Dejan Kulusevski. Ironisnya Kulusevski sesungguhnya sudah dibidik Manchester United. Namun Juve lebih cepat menyelesaikan negosiasi dan resmi menggaet pemain berusia 19 ini.
Kulusevski direkrut dari Atalanta dengan transfer senilai 35 juta euro atau Rp 542 miliar ditambah 9 juta euro atau Rp 139,5 miliar dalam bentuk bonus. Namun dirinya dalam status dipinjamkan ke Parma. Dengan demikian, pemain asal Swedia ini masih akan bermain di Parma sampai akhir musim ini.
Juve memang bergerak cepat dalam perburuan pemain. Pasalnya, Kulusevski sudah dibidik Man United. Namun klub Liga Premier Inggris ini terlambat mengantisipasi persaingan dengan Juve.
Saat ada kesempatan bergabung dengan Juve, saya tidak berpikir dua kali untuk menerimanya
Ini untuk kali kesekian kalinya Man United gagal mendapatkan pemain incaran. Sebelumnya, striker RB Salzburg Erling Haaland yang sudah lama menjadi incaran malah bergabung dengan Borussia Dortmund.
Performa menawan Kulusevski ini menjadikan dirinya diincar banyak klub elite. Musim ini, dia mencetak empat gol dan membuat tujuh assists dari 17 penampilan di Serie A Italia.
Kulusevski sendiri mengaku senang bisa bergabung dengan klub besar Italia. Dia mengaku tak berpikir dua kali saat I Bianconeri memberikan penawaran untuk bergabung.
"Saya sungguh bahagia. Tak ada awal yang lebih baik di tahun 2020 dibandingkan hal ini. Tentu ini hari yang penting bagu saya," kata Kulusevski kepada Football Italia.
"Juventus merupakan salah satu klub terbesar di dunia. Siapa pun yang berkarier di sepak bola, mereka pasti ingin bermain di Juve. Saat ada kesempatan bergabung dengan Juve, saya tidak berpikir dua kali untuk menerimanya," ujar dia.
Kulusevski biasa dimainkan sebagai winger karena pelatih Parma Roberto D;Aversa memakai skema 4-3-3. Namun dia yakin bisa menyesuaikan dengan skema yang dipakai pelatih Juve Maurizio Sarri.
"Sarri melakukan pekerjannya secara fantastis di Napoli dan Chelsea. Saya mempelajari gaya bermainnya. Saya menyukainya karena membuat bola bergerak cepat. Pemain hanya melakukan dua sentuhan dan mereka saling membantu satu sama lain," kata Kulusevski yang optimistis dirinya bakal makin berkembang di La Vecchia Signora.
"Saya akan makin berkembang dan saya yakin dia membuat saya akan makin berkembang," katanya memungkasi. []
