Jumlah UMKM yang Diusulkan Dapat Bantuan di Kulon Progo

Pemerintah memberikan bantuan Rp 2,4 juta selama empat bulan bagi UMKM yang terdampak pagebluk. Berikut jumlah yang diusulkan di Kulon Progo.
Ilutrasi produksi UMKM di Kulon Progo (Foto: Dok Tagar)

Kulon Progo - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kulon Progo diketahui telah mengusulkan program bantuan produktif usaha mikro (BPUM) untuk para pelaku UMKM di Kulon Progo. Hal ini merupakan bentuk pembinaan dan pendampingan kepada pelaku UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, Sri Harmintarti mengaku sudah mengusulkan program bantuan produktif usaha mikro bagi para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Hingga tanggal 18 September 2020, sebanyak 15.787 pelaku UMKM di Kulon Progo sudah diusulkan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Baca Juga:

"Jika usulan disetujui, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta selama empat bulan," ungkap Sri Harmintarti, di Kulon Progo, Minggu, 27 September 2020.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, upaya tersebut merupakan bagian pemberdayaan dari Pemkab Kulon Progo. Tidak hanya itu, para pelaku UMKM tersebut juga difasilitasi dan dikoordinasikan dengan pihak perbankan terkait relaksasi pinjaman di perbankan.

Jika usulan disetujui, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta selama empat bulan.

Menurut dia, ada tiga metode yang ditawarkan, yaitu subsidi bunga 50 persen dengan syarat kredit cair sebelum Februari, penundaan angsuran pokok dan penambahan jangka waktu. Metode ini tergantung kepada permintaan debitur dan penilaian bank.

Sutedjo menambahkan, upaya lain yang dilakukan adalah dengan menyampaikan usulan jaminan hidup bagi pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 yang bersumber dari APBD Kulon Progo. Selain itu juga ada penguatan modal bagi koperasi simpan pinjam, maupun sektor riil dari Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) KUKM RI, baik melalui pinjaman rutin maupun dengan skema khusus pinjaman bagi koperasi terdampak Covid-19.

Baca Juga:

"Selain itu kami juga memfasilitasi penguatan modal program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) dari badan usaha milik negara (BUMN) PT Angkasa Pura I dan Pertamina. Penguatan itu dalam bentuk pinjaman lunak dengan bunga tiga persen menurun," tutur Sutedjo. []

Berita terkait
Gerai UMKM di Exit Jalan Tol Cisumdawu Sumedang
Untuk antisipasi kebutuhan pengguna jalan tol di Cisumdawu, Jabar, UMKM di Kabupaten Sumedang, Jabar, membuka gerai di pintu exit tol
Cara PT Pertamina Berdayakan UMKM Masker di Padang
PT Pertamina MOR I menggandeng dua UMKM untuk memproduksi masker kain mendukung program Gebrak Masker Pemkot Padang.
Protes Bantuan UMKM Tamiang, DPRK Malah Terdaftar Penerima
Proses audiensi pedagang ikan dengan Pemerintah Aceh Tamiang tidak ada titik temu terkait bantuan UMKM.