Sumedang – Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dinilai sangat potensial menyusul bakal segera beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan). Seperti diketahui, Pamulihan menjadi salah satu lokasi gerbang exit tol yang diprediksi akan banyak dikunjungi penguna jalan tol.
Menangkap potensi tersebut, pelaku UMKM di Pamulihan membuat Gerai UMKM di exit tol dengan nama gerainya adalah “Gerai Gempar” (Gerai Ekonomi Mikro Pamulihan Raya), tepatnya di Jalan Raya Simpang Pamulihan.
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, berharap dengan peresmian Gerai Gempar ini, bisa mendorong dan memajukan perekonomian, khususnya di Kecamatan Pamulihan. Erwan juga meminta pihak pengelola Gerai Gempar untuk bisa memasang rambu-rambu yang mengarahkan ke Gerai UMKM Gempar di exit Tol Pamulihan-Rancakalong. Erwan meyakinkan bahwa produk-produk di Gerai Gempar ini tidak kalah dengan produk-produk daerah lain. "Salah satu rekan saya menyatakan kerinduannya akan kompetisi UMKM antar kabupaten se-Jawa Barat. Saya yakin Sumedang akan jadi juara UMKM ke depannya," kata Erwan.
Sementara itu Ketua UMKM Koordinator Pamulihan, Kemal Adi Sugito, dalam laporannya mengatakan pembukaan Gerai Gempar dengan harapan menjadikan produk-produk UMKM Pamulihan menjadi viral dan banyak yang memburu. "Alhamdullilah produk UMKM yang masuk dari tiga kualifikasi yakni kuliner, fesyen, dan kerajinan. Ini belum semua. Baru masuk sebagian saja," ujar Kemal.
Dia juga mengapresiasi pihak-pihak yang sudah menyediakan tempat untuk bekerja sama dan berkolaborasi yakni Mas Hafid dan Haji Jaja (sumedangkab.go.id). []